INDOZONE.ID - Nama pasangan Ganjar Pranowo-Erick Thohir dinilai ideal dimajukan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 lantaran mewakili representasi keterwakilan wilayah Jawa dan luar Jawa. 

Adalah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengisyaratkan mengusung dua nama itu saat membuka rapat Koordinasi Nasional PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (26/2/2023), yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Zulkifli menyerahkan keputusan akhirnya kepada Presiden Jokowi yang disebutnya sebagai panglima tertinggi.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan Ganjar dan Erick ideal mewakili representasi wilayah Jawa dan luar Jawa. 

"Jangan lupa mereka ini perpaduan yang pas yakni Jawa dan Sumatera," ujar Eddy, Minggu (26/2/2023). 

Seperti diketahui, Ganjar Pranowo berasal dari Jawa Tengah, sementara Erick adalah putra Lampung di Sumatera.

Representasi keterwakilan wilayah memang menjadi salah satu faktor penentu dalam penentuan bakal calon presiden dan wakilnya. Sebagai contoh, tercermin saat pasangan capres cawapres Joko Widodo yang mewakili Jawa dan Jusuf Kalla dari Sulawesi, sukses memenangi Pilpres 2014 lalu.

BACA JUGA: Erick Thohir Dukung Pembangunan Training Center di IKN, Netizen: Mantap, Sat Set!

Sebelumnya, pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla juga memenangi Pilpres 2004. 

Hal itu juga tercermin dalam sejumlah survei yang menempatkan pasangan Jawa dan luar Jawa mendapat tingkat keterpilihan yang lebih tinggi. 

Eddy menambahkan, Ganjar menjadi pilihan terbaik karena kerap menempati posisi teratas pada berbagai survei Calon Presiden. 

Di sisi lain, Erick Thohir yang juga hadir dalam Rakornas itu merupakan sosok muda inspiratif dan profesional. Selain itu, Erick juga mempunyai  hubungan sangat dekat dengan PAN.

"(Jadi) Rasanya cocok kalau mereka itu ikut dalam  pemilihan Capres dan Cawapres untuk membangun Indonesia 2024 ke depan," tutur Eddy.

Erick Thohir sendiri menyatakan rasa terima kasih namanya masuk dalam radar PAN.

"Saya rasa itu apresiasi yang diberikan Pak Zul, apresiasi masak kita tolak, itu natural dari seperti apresiasi dari beberapa partai, lembaga riset, atau masyarakat," kata  Erick.

Namun begitu, Erick menyampaikan  fokusnya saat ini ialah menyelesaikan sejumlah tugas, baik di BUMN maupun di sepak bola. Erick mengatakan dalam enam hingga tujuh bulan ke depan, Indonesia harus mengantisipasi sejumlah isu penting, seperti pangan akibat terganggunya rantai pasok maupun upaya menjaga tren dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta pembukaan lapangan kerja. 

"Tentu saya tetap fokus yang ada di saya, apalagi sekarang tidak hanya sebagai Menteri BUMN tapi juga harus memastikan suksesnya Piala Dunia U-20 yang waktunya tinggal 80 hari lagi," ucap dia.

BACA JUGA: Musra akan Serahkan 3 Nama Capres ke Jokowi: Kasat Mata Ada Airlangga, Prabowo dan Ganjar

Tentang hubungan dengan Ganjar, Erick menyampaikan dirinya memang memiliki kecocokan dengan Ganjar, maupun para kepala daerah lain. Hal ini tak lepas dari perannya di BUMN yang fokus membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. 

Erick mencontohkan komitmen dia dan Ganjar dalam mengembangkan kawasan industri Batang yang memiliki potensi pembukaan lapangan kerja yang besar.  

"Saya rasa terlalu dini karena kalau kita bicara pasangan itu kan 20 persen (ambang batas pencalonan), ini bukan cocok atau tidak cocok. Ini kebijakan masing-masing partai atau bisa tidak mengkolaborasi figur-figur yang ada. Kalau masalah personal, saya rasa beberapa tokoh daerah pun saya punya kecocokan. Yang penting bagi saya selesaikan kerja-kerja jangka pendek," kata Erick.

Presiden Jokowi sendiri menilai sudah tepat langkah PAN mendekati Ganjar dengan menggelar Rakornas di Semarang.

Artikel Menarik Lainnya: