Antv – Televisi Iran menayangkan video tes peluncuran peluru kendali yang disebutkan dalam rekaman video sebagai rudal jelajah jarak jauh terbaru Iran. 

Pada hari Jumat, 24 Februari 2023, Dilansir dari Reuters, Amirali Hajizadeh Kepala Pasukan Antariksa Garda Revolusi Iran mengumumkan secara langsung via televisi bahwa Pemerintah Iran telah membangun dan memproduksi rudal jelajah yang dapat menempuh jarak sejauh 1.650 km (atau 1.025 mil). Tayangan video tersebut merupakan penampakan pertama rudal jelajah Paveh pada publik. 

Penampakan Rudal Jelajah Pemerintah Iran. (Foto: Reuters)

Pemerintah Iran telah memperluas program rudalnya, khususnya rudal balistik untuk pertahanan menyeimbangkan kekuatan oposisi Iran yakni Amerika Serikat yang menimbulkan kekuatiran negara-negara Uni Eropa. 

Teheran berkilah bahwa program ini murni untuk pertahanan juga untuk memberikan fungsi deteren bagi pihak lawan. 

Sementara itu sebelumnya, Teheran juga mengaku telah memasok Moskow dengan pesawat-pesawat nirawak sebelum perang di Ukraina. Bahkan, Pihak Moskow telah menggunakan pesawat nirawak tersebut untuk menghancurkan pembangkit listrik serta infrastruktur sipil lainnya. 

Pada November 2022, Pihak Pentagon sudah menyatakan bahwa Pemerintah Amerika Serikat cenderung skeptis atas laporan yang mengutip pernyataan Amirali Hajizadeh bahwa Iran juga sedang mengembangkan rudal balistik hipersonik pula. 

Nama Paveh diberikan oleh Pemerintah Iran untuk mengenang martir di provinsi Kurdistan, yang berhasil mengurangi bobot rudal jarak jauhnya menjadi seperempat sehingga meningkatkan efisiensi hulu ledak sepuluh kali lipat serta mengurangi waktu persiapan menjadi seperenam dari rudal terdahulu.