Alasan Warga di Cawang Jaktim Terpaksa Bertahan Meski Langganan Banjir
Detik.com Jenis Media: News
Banjir kembali merendam permukiman warga di Cawang, Jakarta Timur, tepatnya di Jalan Taman Harapan RT 15/RW 03. Warga mengaku mau tak mau mesti bertahan di wilayah ini meski banjir terus berulang.
"Saya sebenarnya juga pengen pindah tapi kan butuh biaya. Kalau emang kita ada rejeki lebih ya kita akan pindah tapi kalau belum ya kita harus sabar," kata Sekretaris RT 15/RW 03, Imron, saat ditemui detikcom di Jalan Taman Harapan, Cawang, Jakarta Timur, Minggu (26/2/2023).
Selain alasan ekonomi, Imron menyampaikan dirinya masih bertahan lantaran menurutnya solidaritas di lingkungannya masih cukup tinggi. Dia mengatakan sesama warga saling membantu ketika banjir melanda.
"Terus di sini itu yang bikin betah karena lingkungan, di sini tuh lingkungannya masih secara sosialnya masih tinggi. Kalau kita kebanjiran banyak orang yang bantu di sini. Kalau kita pindah belum tentu dapat lingkungannya bikin betah di sini kayak saudara," tutur Imron.
Imron pun megaku sabar menunggu program pemerintah dalam pembebasan lahan untuk menormalisasi Sungai Ciliwung. Dia berharap pemerintah segera merealisasikan program tersebut.
"Sabar kalau pemerintah mau bebasin lahan, normalisasi, ya kita ikut program pemerintah. Saat ini kan kita sudah ada program normalisasi, berkas sudah dikumpulkan, mudah-mudahan kalau sudah ya segera dilaksanakan saja," ungkap Imran.
Tak jauh berbeda, Wanti (37) mengatakan mayoritas warga di lingkungannya hanya tinggal menunggu realisasi pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Ciliwung. Namun, sebutnya, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai hal itu.
"Sebenarnya dari warga mayoritas tinggal nunggu realisasi normalisasi yang udah diinfokan tentang penggusuran itu. Data-data juga surat juga udah dilengkapi sama warga. Tapi belum ada tindakan langkah ke depannya appraisal-nya itu kapan itu belum dapat kejelasan," kata Wanti kepada detikcom, Minggu (26/2/2023).
Wanti mengaku sabar dan bertahan mendiami wilayah itu karena mengetahui posisi rumahnya berada di pinggir sungai. Dia pun berharap normalisasi sungai itu dapat segera dilakukan dan berjalan dengan lancar.
"Kita sabar aja nunggu karena tahu keadaan begini. Warga sekitar juga baik-baik bantu kita. Di sini kayak saudara, nggak ada bawang merah tinggal cari aja sampai dapat ke rumah tetangga," tutur Wanti
"Ya harapan warga semuanya ya karena udah diukur-ukur ya realisasinya berjalan lancar dan segera," lanjut Wanti.
(fca/fca)Sentimen: positif (95.5%)