Sentimen
Positif (78%)
15 Des 2022 : 20.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mataram

Ruhut 'Sentil' Indonesia Hancur di Tangan Anies sampai Bawa-bawa Radikalisme, NasDem Murka

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

15 Des 2022 : 20.52
Ruhut 'Sentil' Indonesia Hancur di Tangan Anies sampai Bawa-bawa Radikalisme, NasDem Murka

Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul kembali menyenggol eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Bahkan kali ini Ruhut menyebut Indonesia bisa hancur bila dipimpin Bakal Calon Presiden 2024 dari Partai NasDem tersebut.

Lewat akun Twitter-nya, Ruhut menyebut kepemimpinan Anies bisa menjadi pemicu menjamurnya radikalisme. Pernyataan ini tentu menimbulkan beragam respons, apalagi karena rekam jejak Ruhut yang memang kerap menyenggol Anies.

Salah satunya datang dari Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya. Dikutip dari WartaEkonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Willy menyebut pernyataan Ruhut hanyalah isu yang tidak lagi relevan.

Menurut Willy, sentilan Ruhut hanyalah prejudice tak berdasar yang dipicu oleh semangat kebencian. Lebih jauh dinilai olehnya, Ruhut hanya sedang mempraktikkan kampanye yang sudah tidak sehat dan tidak akan dipedulikan orang.

Baca Juga: Minta Komitmen Para Kadernya Dukung Anies Capres 2024, Presiden PKS: Kalau Ada Merasa Terpaksa, Saya Ganti SK-nya

Ketua DPW Partai Nasdem Nusa Tenggara Barat Willy Aditya ditanya wartawan seusai rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPW NasDem se-NTB di Mataram, Jumat (25/11/2022). (ANTARA/Nur Imansyah)

"Isu lama terus diproduksi, seolah publik akan aware. Generasi bangsa ini terus tumbuh dan belajar, tidak akan gampang dipengaruhi oleh hal-hal semacam itu," ungkap Willy, Kamis (15/12/2022).

"Jadi, saran saya, Bang Ruhut dkk gantilah narasi kampanyenya," sambungnya.

Khusus untuk narasi radikalisme yang digaungkan Ruhut malah dinilai tidak teruji kebenarannya. Sebab selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta maupun setelahnya, Anies tidak memicu tumbuhnya radikalisme.

Justru Willy menyoroti Anies yang baru-baru ini datang dalam peringatan Natal di Papua. Apa yang dilakukan Anies ini diharapkan bisa mementahkan narasi Ruhut, sementara sentilan Ruhut justru bisa memicu perpecahan.

"Alih-alih membangun kesadaran kebangsaan, praktik semacam itu justru menjadi bagian dari memelihara perpecahan," kata Willy.

Baca Juga: CEK FAKTA! Tangis Megawati Pecah, Golkar Resmi Gabung Koalisi Anies Baswedan, Ternyata...

Cuitan Ruhut Sitompul (twitter.com/ruhutsitompul)

Willy mengingatkan bahwa Anies memiliki hak yang sama seperti tokoh potensial lainnya. Sementara untuk wacana pencalonannya di Pemilihan Presiden 2024 juga sudah memenuhi segala prosedur konstitusional serta persyaratannya.

Karena itulah Willy mendorong Ruhut untuk berhenti menggaungkan tuduhan tak berdasar, apalagi menggunakna bahasa-bahasa yang menghidupkan delusi.

"Jangan didik rakyat kita dengan alam kesadaran ala satrio piningit, seolah seseorang akan dengan mudah menjadikan bangsa ini menjadi begini dan begitu. Ini negara demokrasi. Elemen dan faktornya tidak tunggal," tegas Willy.

"Ketimbang terus menerus mereproduksi narasi semacam itu, akan lebih baik narasinya seputar gagasan. Sesuatu yang akan membuat bangsa ini semakin cerdas, sesuatu yang akan membawa politik kita menjadi semakin berkualitas," timpalnya.

Sentimen: positif (78%)