INDOZONE.ID - Kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo selama dua tahun dinilai lebih baik ketimbang pendahulunya, F.X. Hadi Rudyatmo. Itu diketahui dari hasil survei yang dilakukan Prodi Magister Administrasi Publik Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Solo.

Hasil survei ini dirilis, pada Rabu 15 Februari 2023, di Gedung Pascasarjana Unisri Solo. Ketua Program Studi MAP Unisri Solo Suwardi menjelaskan cara membandingkan kepemimpinan Gibran dengan Rudy.

Ternyata, survei dilakukan dengan pertanyaan; mana yang lebih baik antara Gibran atau Rudy. Dari pertanyaan itu, masyarakat menilai Gibran jauh lebih baik dibandingkan Rudy. Sebab, Gibran mendapat penilaian lebih baik dari para responden sebanyak 76,80 persen dan Rudy dinilai lebih baik dari Gibran di angka 12,3 persen.

Survei nilai kepemimpinan Gibran Rakabuming Raka di Solo lebih baik ketimbang FX Hadi Rudyatmo (INDOZONE)

Baca Juga: Hasil Survei: Gibran Lebih Baik dari Rudy dalam Memimpin Solo

Sedangkan, sebanyak 10,7 persen responden menjawab sama dan 0,2 persen responden tidak menjawab. Sementara itu, jumlah responden dalam survei IKM Solo terhadap kinerja Gibran-Teguh sebanyak 560 orang di lima kecamatan.

"Kami tanyakan ke masyarakat perbandingan kinerja Pak Rudy dengan Mas Gibran, kami sodorkan kepada masyarakat. Penilaian Anda, mana yang lebih baik Wali Kota sekarang atau Wali Kota sebelumnya, Rudy. Hasilnya itu," kata Suwardi di Solo, Sabtu (25/2/2023).

Dalam kesempatan itu, Suwardi juga melakukan survei terkait tingkat kepuasan warga Solo terhadap kinerja Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Wawali Solo, Teguh Prakosa, di tahun kedua mereka memimpin kota ini terbilang sangat tinggi. Bahkan, angkanya meningkat ketimbang tahun pertama. Suwardi menyebut tingkat kepuasan warga Solo di angka 96 persen.

Jumlah itu naik dibandingkan tingkat kepuasan warga Solo di tahun pertama pemerintahan Gibran-Teguh yang di angka 94 persen. Begitu juga untuk nilai rapor masyarakat, naik dari 79,3 persen pada tahun pertama Gibran-Teguh, menjadi 79,4 persen di tahun kedua.

"Sebanyak 96 persen masyarakat Solo menyatakan puas dengan kinerja pemerintahan Gibran-Teguh. Capaian IKM tahun kedua lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Rapor dari masyarakat dua tahun Gibran-Teguh 79,4 persen. Tahun lalu 79,3 persen," ujar dia.

Sementara itu, dikutip dari akun KataKita di Facebook, dijelaskan jika peningkatan kepuasan terhadap Gibran merupakan modal penting bagi kader PDIP itu, untuk bisa diajukan dalam ajang Pilkada yang lebih tinggi, baik Pilgub Jateng maupun Pilgub DKI.

Memiliki strategi fokus pada pemulihan ekonomi pascapandemi, menjadikan Solo mampu segera bangkit dari kondisi yang tidak menguntungkan.

Berdasarkan survei tingkat kepuasan masyarakat Solo, Gibran mampu melepaskan bayang-bayang ayahnya sebagai presiden meski di awal pemerintahan banyak yang menilai negatif.

Penetapan 16 prioritas, serta bersedia menjadi penyelenggara berbagai event nasional maupun internasional membuat Kota Solo pertumbuhannya di atas rata-rata. Berbagai capaian kinerja tersebut direspon positif oleh masyarakat.

Ada tujuh aspek apresiasi capaian kinerja positif yang diukur oleh Unisri. Dan itu ditunjukkan dengan data persepsi. Ketujuh aspek apresiasi itu yakni kualitas pelayanan aparatur Pemkot di kantor lurah, camat dan balaikota, serta pengelolaan isu keamanan.

Aspek lainnya yakni pengaturan lalu lintas, pengaturan pedagang kaki lima, responsivitas Pemkot Solo atas persoalan warga, keberpihakan Pemkot Solo kepada keluarga pra sejahtera, kebijakan Pemkot Solo mendorong perekonomian via pembangunan infrastrukur. Terakhir, aspek penyelenggaraaan berbagai event atau perhelatan skala internasional, nasional, maupun lokal lainnya.

Tingkat kepuasan publik tersebut setidaknya menggambarkan efektifitas kinerja pemerintahan di bawah kepemimpinan Gibran. Tantangan Solo ke depan tentu bukan makin ringan.

Baca Juga: Chemistry Gibran dan Dico demi Kemajuan Jawa Tengah

Tetapi bukan berarti perolehan tingginya kepuasan masyarakat akan membuat Gibran mengendurkan kinerjanya. Justru meningkatnya kepuasan masyarakat akan memicu percepatan serta akselerasi, termasuk diantaranya pelayanan publik yang makin baik.

Artikel Menarik Lainnya: