Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Kopiko
Tokoh Terkait
Danau Toba Jadi Perbincangan Internasional, F1 Powerboat Berpotensi Ditonton 180 Juta Orang
Sumutpos.co Jenis Media: News
SUMUTPOS.CO – Menjadi tuan rumah F1 PowerBoat 2023, tentunya Danau Toba akan menjadi perbincangan dunia internasional. Ajang itu berpotensi disaksikan oleh 180 juta orang melalui berbagai media, termasuk media sosial, broadcasting, dan sebagainya.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Danau Toba memiliki potensi yang luar biasa dengan begitu banyak keindahan alam yang bisa dinikmati para wisatawan seperti, pegunungan, sempadan/pantai, hingga wisata kuliner yang beragam. Tidak hanya itu, Danau Toba juga menjadi salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia.
“Untuk itu, pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan baik di sisi aksesibilitas, amenitas, dan atraksi, baik di Toba maupun DPSP lainnya. Melalui ajang ini, kami berharap Danau Toba akan menjadi salah satu tujuan pariwisata favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara,” kata Menko Luhut dalam konferensi Pers F1 PowerBoat Lake Toba, di Balige, Sumatra Utara, Jumat (24/2).
Tak lupa, Luhut menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Sumatera Utara, bupati dan wali kota se-Sumut, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, dan kepada seluruh masyarakat dan elemen yang telah bahu-membahu bekerja menyukseskan ajang F1 PowerBoat Danau Toba 2023 ini. “Saya berharap penyelenggaran mulai hari ini sampai nanti Hari Minggu di mana Bapak Presiden direncanakan akan hadir. Ini akan mendorong menjadi hal yang baik ke depannya,” ungkap Luhut.
Kepada Founder H20 Racing, Nicolo Di San Germano, Luhut menyampaikan agar F1 PowerBoat bisa berturut-turut selama 5 tahun diselenggarakan di Danau Toba. “Tapi, Nicolo bilang tadi, kenapa hanya 5 tahun, 50 tahun pun boleh,” ungkapnya.
ANTUSIAS: Masyarakat antusias menyaksikan para pembalap F1H2O macu kapal motornya di perairan Danau Toba, Balige (24/2).
Menko Luhut juga menyampaikan, Nicolo merasa sangat puas dengan kerja sama tim yang diberikan, itu karena semua bekerja. Menurut Menko Luhut, itu menunjukkan bahwa Sumber Daya Masyarakat (SDM) Indonesia semakin baik dan maju serta terbuka dengan hal-hal baru. “Kiranya, mindset positif terus terbangun di tengah masyarakat kita. Saya titip jaga kebersihan, pelayanan, sopan santun bagi tamu-tamu kita, sehingga mereka mau datang kembali. Yang utama, kita mendapatkan multiplier effect dari acara ini, dapat menggerakkan perekonomian di Toba, Sumatera Utara dan Indonesia,” ujarnya.
Di samping itu InJourney sebagai penyelenggara event KOPIKO F1 PowerBoat ituu mengaku sangat senang dapat menyambut para pembalap yang telah tiba di Danau Toba. Semua proses persiapan dari pembangunan infrastruktur, tribun penonton, fasilitas, race venue, pemenuhan logistik, hingga pengiriman kebutuhan logistik para racer dapat berjalan dengan lancar dan semua telah siap 100 persen untuk digunakan untuk free practice hingga race day.
“Dengan kesiapan serta rangkaian kegiatan yang kami sajikan ini harapannya kami dapat memberikan kesan yang baik bagi para pembalap, kru, penonton, dan juga wisatawan yang berkunjung,” jelas Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono.
Apresiasi luar biasa dan terima kasih yang sebesar-besarnya juga diungkapkan oleh Maya kepada masyarakat di kawasan Danau Toba yang berperan aktif mendukung terselenggaranya event ini. “Antusias masyarakat sudah terlihat dari telah terjualnya tiket yang sold out hanya dalam waktu 23 menit saat dibuka pada 7 Februari lalu. Dengan adanya event ini kami harapkan dapat memberi kemeriahan dan memberikan manfaat yang optimum kepada masyarakat sekitar Danau Toba,” ungkap Maya.
Sebelumnya, Founder H2O Racing Nicolo Di San Germano mengungkapkan, penunjukan Danau Toba sebagai tuan rumah pembukaan F1 Powerboat 2023, dikarenakan mereka kagum dengan keindahan alam danau terbesar di Asia Tenggara ini. Selain itu, untuk memberikan pengalaman perdana race bagi pembalap F1H2O menjajal air tawar di danau besar ini.
Menurutnya, selama ini perlombaan perahu balap ini hanya berlangsung di laut. Sehingga balapan di air tawar akan memberikan pengalaman terbaru bagi pembalap F1 Powerboat tahun ini. “Ada banyak alasan kenapa Danau Toba menjadi venue di event ini. Karena kemegahan, kecantikan, serta keindahan dari Danau Toba yang layak diketahui lebih banyak oleh masyarakat dunia,” jelasnya.
Nicolo menjelaskan, Danau Toba melalui event F1H2O ini, akan menghasilkan agreement dari pihaknya bersama Warner Bros salah satu broadcaster terbesar dunia. “Bisa kita pastikan event ini menjadi perbincangan internasional, dikarenakan jaringan Warner Bros ini akan kita lihat sampai berakhirnya event,” jelas Nicolo.
Meski F1H2O baru digelar perdana di Danau Toba, Nicolo menyampaikan pujian terhadap Pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah dan penyelengara, yang dinilai sukses melakukan persiapan, hingga pelaksanaan saat ini. “Saya bangga atas kerjasama dan potensi yang dimiliki Indonesia serta Danau Toba,” ujar Nicolo.
Untuk venue F1H2O digelar di Kawasan Pelabuhan Mulia Raja, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. Adapun rangkaian F1H2O kegiatan dimulai tanggal 24 Februari 2023 di antaranya latihan bebas, 25 Februari 2023, babak kualifikasi. Sementara pada tanggal 26 Februari merupakan hari balapan utama ditambah dengan kegiatan hiburan, atraksi air dan lainnya.
Sementara itu, salah seorang pembalap F1H2O asal Norwegia, Marit Stromoy memberikan pujian dan takjub dengan keindahan alam danau terbesar di Indonesia ini. Ia mengungkapkan berkompetisi di Danau Toba menjadi pengalaman tersendiri dan perdana. Apa lagi, kondisi cuaca sangat dingin, membuat dirinya harus beradaptasi terlebih dulu. “Saya sangat terkesima dan takjub melihat keindahan Danau Toba ini. Belum pernah saya rasakan di even-even di wilayah lainnya. Udaranya sangat dingin dan menjadi suatu yang berbeda,” jelas Marit.
Pembalap asal Finlandia, Alice Weckstrom menjelaskan, pada pembukaan kejuaraan F1H2O Danau Toba 2023. Alice memiliki misi dan target, finish diposisi runner-up. Ia pun, tidak mau muluk-muluk ingin menjadi juara pertama. Karena, persaingan cukup ketat antar peserta F1 Powerboat tahun ini. “Di even F1 Powerboat Danau Toba ini, saya sangat berambisi untuk meraih posisi juara,” tandas Alice.
Sementara, masyarakat di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara, sangat antusias menyaksikan sesi latihan para pembalap F1 Powerboat. Mereka memadati venue utama yang terletak di Lapangan Sisingamangaraja atau Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu.
Pantauan di lokasi, Jumat (24/2), masyarakat ramai-ramai menyaksikan para pembalap yang tengah menjajal trek Danau Toba. Ada juga masyarakat yang telah memiliki tiket menonton langsung dari arena tribun. Para pembalap tampak menikmati lintasan trek saat sesi latihan hari ini. Suara kapal motor para pembalap saling bersahutan. Aksi mereka menghibur masyarakat yang hadir.
Awan Potensi Hujan Ditabur Garam
Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) akan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di awan sekitar venue F1 Powerboat atau F1H2O Danau Toba, di Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. “Jadi untuk TMC, kita bekerjasama dengan BRIN,” sebut Sub Koordinator Bidang Analisis dan Prediksi Klimatologi Maritim BMKG, Furqon Alfahmi kepada wartawan di Venue F1H2O, di Kabupaten Toba, Jumat (24/2).
Furqon menjelaskan pihaknya, menerbangkan pesawat untuk menabur garam untuk mencegah hujan di sekitar venue balapan F1H2O Danau Toba. “Dan menerbangkan pesawat penabur garam. Sehinga kejadian hujan yang akan masuk ke daerah Balige ini, akan kita coba dikurangi,” tutur Furqon.
Furqon mengungkapkan sejumlah pesawat penabur garam sudah diterbangkan sejak, Jumat (24/2) kemarin pagi. Seluruh pesawat di stanby di Lanud Soewondo, Kota Medan. Pesawat itu, akan beroperasi dalam tiga hari ini. “TMC sendiri sudah terbang sejak pagi hari. Jadi jika ada pertumbuhan awan, kita akan menuai awan tersebut. Jadi tidak sore saja, sudah terbang berulang kali. Jadi, pesawat terbang dari Lanud Soewondo,” ucap Furqon.
Furqon mengungkapkan dengan modifikasi cuaca ini, awan-awan berpotensi hujan akan disemaikan ke daerah lain. Tepatnya, di wilayah utara dari Danau Toba. “Garam disebar dari pesawat. Jadi awan itu mempercepat kondensasi. Jadi biar turun hujannya lebih dulu,” jelasnya.
Furqon menambahkan, pihaknya memperkirakan cuaca sekitar venue akan terjadi hujan hingga sedang. Namun, tidak terlalu mengganggu event balapan perahu motor itu. Apa lagi, dilakukan modifikasi cuaca. “Namun peluang hujan ringan hingga sedang, sampai sore menjelang malam hari,” jelasnya lagi.
Furqon mengungkapkan ketinggian gelombang air Danau Toba, terkhusus di Balige 0,1 hingga 0,4 meter. Tapi, kondisi ini dinilai cukup baik dan aman bagi penyelenggaraan F1H2O ini. “Jadi memang cukup mendukung untuk acara ini. Dan ini akan berlaku tiga hari ke depan,” sebutnya.
Selain itu, Furqon mengungkapkan pihaknya menempatkan personil untuk melakukan pemantauan cuaca langsung di lokasi event sport tourism internasional itu. “Kita menempatkan beberapa personel di kawasan Danau Toba, untuk memantau awan secara langsung,” pungkas Furqon. (gus/bbs/adz)
Sentimen: positif (100%)