Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina
Tokoh Terkait
Ini Strategi Pertamina Dorong Transisi & Ketahanan Energi
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Chair of Task Force Energy, Sustainability and Climate Business 20 (TF ESC-B20) Nicke Widyawati menegaskan bahwa proses keberlangsungan transisi energi haruslah terjadi. Namun proses transisi energi tidaklah dapat dicapai dengan singkat, karena membutuhkan berbagai macam teknologi, biaya serta sumber daya manusia, hingga tantangan permintaan akan kebutuhan energi yang turut meningkat.
Untuk itu Nicke Widyawati yang juga menjabat Direktur Utama PT Pertamina (Persero) mengatakan pihaknya di Pertamina telah menyusun strategi komprehensif yang disampaikan melalui dua pilar utama dan 3 implementasi menengah.
"Dua pilar utama tersebut yang pertama adalah bergerak fokus mengenai dekarbonisasi kegiatan bisnis, dan yang kedua adalah pengembangan bisnis hijau energi terbarukan," ujarnya dalam 'BloombergNEF (BNEF) Net Zero Summit' rangkaian dari B20 Selasa (15/11/2022).
Kemudian, tiga strategi jangka menengah lanjut Nicke yakni mengembangkan standar penghitungan karbon yang telah memenuhi standar nasional dan internasional. Kedua, pelibatan pemangku kepentingan untuk mendukung penuh target dan komitmen NZE nasional.
Dan ketiga, inisiatif bisnis berkelanjutan ramah lingkungan Pertamina yang akan difokuskan pada Biofuels, sumber energi terbarukan, Sistem Penangkapan Karbon (CCS/CCUS), baterai serta mobil listrik, hidrogen, dan bisnis karbon sendiri.
Selain itu, Pertamina juga telah mengembangkan strategi untuk mendukung transisi energi dengan mengalokasikan biaya modal (capex) untuk energi rendah emisi dan pengembangan EBT.
"Kami telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan porsi Bisnis Hijau dalam bauran pendapatan Pertamina dari 5 persen pada tahun 2022 menjadi 13% pada tahun 2030," tegas Nicke.
Untuk mengimbangi pembiayaan, Pertamina telah meramu strategi investasi jangka panjang yang terdiri dari 14% capex untuk aksi bisnis energi hijau. Pertamina juga terus melanjutkan investasi pada bahan bakar fosil dan petrokimia sebagai tulang punggung bisnis saat ini dalam upaya memastikan bahwa transisi energi tidak akan mengganggu ketahanan energi.
Selain strategi penyertaan modal, Pertamina juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk percepatan capaian target untuk menghadapi tantangan yang sama selama transisi energi, terutama dalam teknologi dan pembiayaan.
Upaya kolaborasi digencarkan sebab saat ini penggunaan teknologi dalam energi baru terbarukan masih membutuhkan biaya mahal, sehingga harga jual kepada konsumen masih cukup tinggi.
"Dalam menekan biaya operasional tersebut, masalah pembiayaan, diharapkan akan lebih banyak menarik investasi masuk, baik internasional maupun domestik, guna meningkatkan mekanisme pembiayaan global mendukung proyek transisi energi dan dekarbonisasi," pungkasnya.
[-]
-
Begini Jurus Pertamina Kejar Target NZE di 2060(dpu/dpu)
Sentimen: positif (100%)