24 Februari 2023 11:20 WIB

Sri Mulyani sebut pencopotan Rafael merupakan bentuk disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil.

Menkeu, Sri Mulyani (Kemenkeu)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan II

Sri Mulyani mencopot Rafael imbas kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya yakni Mario Dendy Satrio terhadap anak pentinggi GP Ansor, David.

Tidak hanya itu, ia juga memerintahkan Inspektorat Keuangan memeriksa harta Rafael yang berjumlah Rp56 miliar.

Minta Proses Hukum Mario Dandy Satrio Berlanjut, GP Ansor: Kekerasan Terhadap Anak Tidak Dibenarkan

"Saya perintahkan Inspektorat Kementerian Keuangan memeriksa harta saudara RAT (Rafael Alun Trisambodo), 23 Februari lalu Irjen telah memeriksa harta yang bersangkutan. Dalam rangka Kemenkeu mampu melaksanakan pemeriksaan, maka mulai hari ini saudara RAT dicopot dari tugas dan jabatan," kata Sri Mulyani dalam konferensi persnya, Jumat (24/2/2023).

Ia mengatakan bahwa pencopotan itu merupakan bentuk disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil.

Diketahui, nama Rafael Alun Sambodo menjadi sorotan publik usai Mario menggunakan kendaraan Rubicon saat mendatangi korban penganiayaan.

Publik mempertanyakan kekayaan Rafael yang merupakan pejabat eselon III namun kekayaannya sebesar Rp56 miliar.

Rafael Alun Trisambodo pun mengaku siap memberikan klarifikasi terkait harta kekakayaanya sebesar Rp 56 miliar. Ia mengaku siap diperiksa oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.

"Terkait pemberitaan mengenai harta kekayaan saya, sebagai bentuk pertanggungan jawab, saya siap memberikan klarifikasi terkait harta kekayaan yang saya miliki. Saya siap mengikuti seluruh kegiatan pemeriksaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan," kat dia dalam sebuah video yang beredar yang dilihat, Jumat (24/2/2023).