AKURAT.CO Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memuji sikap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati karena mencopot Rafeal Alun Trisambodo dari jabatannya sebagai Kabag Umum Kanwil Ditjen Pajak Jakarta Selatan II.

Pencopotan Rafeal ini imbas dari kasus penganiyaan yang dilakukan anaknya, Mario Dandy Satriyo terhadap Dandy anak pimpinan GP Ansor.

"Kami mengapresiasi langkah cepat Sri Mulyani yang telah mencopot Rafeal karena penyebab perlakuan anaknya Dandy," kata Wasekjen DPP PSI Sigit Widodo kepada wartawan di Jakarta, Jumat (24/2/2023).

Kendati demikian, Sigit berharap Sri Mulyani tidak hanya mencopot ayah Dandy, terlebih lagi memiskinkan harta kekayaan Rafael karena sudah mencoreng nama pejabat karena tindakan tidak terpuji anaknya.

"Bayangkan, anak seorang pegawai pajak tidak malu tampil di media sosial tengah bermewah-mewah dan melanggar hukum dengan motor mahal dan menganiaya anak di bawah umur, Sri Mulyani harus sumber dari hari kekayaannya," tutur dia.

Diketahui, pelaku Mario Dandy Satriyo adalah anak Rafael Alun Trisambodo. Dia melakukan penganiayaan terhadap David di kawasan Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023). 

Akibatnya, korban mengalami luka parah dan masih terbaring koma di rumah sakit hingga kini. 

Atas perbuatannya, Mario telah ditetapkan sebagai tersangka dengan jeratan Pasal 76c Juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun subsider Pasal 351 Ayat 2 tentang Penganiayaan Berat dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun.

Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, juga meminta polisi menutaskan kasus tersebut. Selain juga berharap orang tua pelaku bisa diusut kekayaannya.