JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ayah Mario Dandy Satrio, Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan publik usai anaknya melakukan penganiayaan terhadap anak Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, David.

Publik mempertanyakan harta kekayaan pria yang menjabat sebagai Kepala Bagian Umum Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu Kanwil Jakarta Selatan II itu. Pasalnya, Mario kerap memamerkan kekayaannya di media sosial.

Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan menyebut profil Rafael tidak cocok antara yang tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan jabatannya di eselon III.

Ungkap Kondisi Terbaru David yang Jadi Korban Penganiayaan Mario, GP Ansor Sebut Belum Sadar

"Dalam kasus pejabat pajak ini, kita bilang profilnya enggak match (cocok). Dia eselon III, kalau di-announcement dilihat detail isinya gitu banyak aset ya, aset diam," kata Pahala di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (23/2/2023).

Pahala mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara detail jumlah kekayaan Rafael. Ia hanya menyinggung orang yang hobi mengumpulkan aset biasanya kerap menyimpannya atas nama keluarga.

"Kalau orang yang hobby aset biasanya ada aset lain. Kita mau cek ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) baik nama dia, anak istri, atau mungkin mengatasnamakan orang lain di kartu keluarganya," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya tengah menelusuri kekayaan Rafael. Pihaknya akan memastikan apakah kekayaan Rafael sesuai dengan gajinya.

"Kita bisa lihat dari penugasan dia, dari mana asetnya, ngikut di mana, tapi sekarang ini kita belum periksa. Jadi untuk 50 miliar, ya gede enggak gede enggak penting. Yang penting profil-nya," pungkasnya.