22 Februari 2023 23:07 WIB

Samuel menegaskan bahwa pihaknya hanya mendukung Richard Eliezer sebagai justice collaborator agar kasus pembunuhan anaknya terungkap.

Orang tua Yosua (Tangkapan layar YouTube Polri TV Radio)

JAKARTA, JITUNEWS.COM - Ayah Brigadir Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat mengaku kecewa dengan hasil sidang kode etik yang memutuskan Richard Eliezer tetap menjadi polisi.

Samuel menegaskan bahwa pihaknya hanya mendukung Richard Eliezer sebagai justice collaborator agar kasus pembunuhan anaknya terungkap.

"Dia itu kami dukung karena sebagai justice collaborator, karena kami ingin kasus pembunuhan anak kami terungkap. Maka kami dukung LPSK melindunginya agar kasus terungkap, bukan dukung dia diterima lagi sebagai anggota Polri," kata Samuel dalam keterangan resminya, Rabu (22/2/2023).

Hasil Putusan Sidang Etik: Bharada Richard Eliezer Tak Dipecat tapi Demosi 1 Tahun

Ia mengatakan bahwa Richard Eliezer telah menembak Yosua. Oleh karena itu, ia berharap ada hukuman yang diterima Richard Eliezer sebagai bentuk pembelajaran.

"Saya jelaskan ya di sini saja. Saya mau bicara karena begini, ini anak saya ditembak oleh dia, karena dia bilang alasan diperintah. Jika diperintah, sebagai manusia dia tahu mana baik, mana buruknya, apalagi dia bukan robot. Kecuali dia robot, bisa disuruh-suruh apa pun itu dari operatornya, lalu sudah menembak diterima lagi jadi Polri, itu kami kecewa," ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihak keluarga tidak mempermasalahkan vonis ringan Richard Eliezer 1,5 tahun penjara. Namun keluarga, kata dia, berharap agar Richard Eliezer tidak lagi menjadi anggota Polri.

"Kita ingin harusnya dia dipecat dari Polri agar itu bisa jadi pelajaran bagi polisi-polisi ataupun yang lain, jangan sampai mau disuruh hal yang buruk," pungkasnya.