Sentimen
Negatif (99%)
24 Feb 2023 : 11.30
Informasi Tambahan

Kasus: penganiayaan

Partai Terkait
Tokoh Terkait
Kombes Ade Ary Syam Indradi

Kombes Ade Ary Syam Indradi

Ade Ary Syam

Ade Ary Syam

Sindir Mario Dandy Anak Pejabat Arogan, Gus Umar: Gaya Selangit Sampai Bikin Anak Orang Koma

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

24 Feb 2023 : 11.30
Sindir Mario Dandy Anak Pejabat Arogan, Gus Umar: Gaya Selangit Sampai Bikin Anak Orang Koma

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor bernama David oleh anak pejabat eselon II di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terus ramai diperbincangkan publik.

Publik geram melihat perlakuan anak pejabat pajak bernama Mario Dandy Satriyo itu. Terlebih, gaya hidup mewahnya perlahan kelihatan di publik.

Hal yang membuat geram, di samping gaya hidup mewahnya, terungkap fakta pajak mobil Rubicon yang dia kendarai saat menganiaya David.

Dari beberapa informasi yang dihimpun fajar.co.id, selain menggunakan plat gantung, pajak mobil Rubicon tersebut tidak dibayar.

Menganggapi hal tersebut, Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan alias Gus Umar, memberikan komentar menohok.

"Kita yang bayar pajak yang nikmati anak ini dan bapaknya. Enak bangat hidup kalian sekeluarga," ujar Gus Umar dikutip dari unggahan twitternya, @Umar_Hasubuan__ (22/2/2023).

Atas perbuatan Mario Dandy yang membuat David terkapar hingga koma, Gus Umar berharap dia dihukum berat dan ayahnya ditangkap KPK.

"Gaya selangit sampai bikin anak orang koma. Semoga kau dihukum berat dan ayahmu ditangkap KPK," tukasnya.

Untuk diketahui, Polres Jakarta Selatan telah menetapkan Mario Dandy Satriyo sebagai tersangka kasus penganiayaan. Anak pejabat pajak yang arogan itu juga langsung ditahan Polisi.

Mario Dandy alias MDS ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka setelah menganiaya David alias CDO anak seorang pengurus GP Ansor. Saat ini David dikabarkan masih dalam kondisi koma dan di rawat di ruang ICU RS Medika Jakarta Selatan.

Penetapan tersangka terhadap Mario Dandy itu disampaikan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Rabu (22/2/2023).

(Muhsin/fajar)

Sentimen: negatif (99.9%)