Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Garut
Kasus: covid-19
Tokoh Terkait
KLB Difteri di Garut Gara-gara Keterlambatan Imunisasi
Prfmnews.id Jenis Media: Nasional
PRFMNEWS - Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus difteri di Kabupaten Garut disinyalir gara-gara keterlambatan imunisasi selama tiga tahun pandemi Covid-19.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menuturkan, imunisasi yang terlambat adalah Imunisasi Diphteria Tetanus (DT) yang bermanfaat mencegah sejumlah penyakit infeksi, seperti difteri, tetanus, dan pertusis atau bak rejan.
"Difteri di Garut memang vaksinasinya kurang, gara-gara COVID-19 jadi agak berkurang," kata Budi dikutip dari ANTARA, Rabu 22 Februari 2023.
Baca Juga: Garut Tetapkan KLB Difteri
Maka dari itu, Kemenkes kata Budi akan mengejar ketertinggalan imunisasi DT di Kabupaten Garut.
"Akan kami tangani. Sudah kirim tim ke sana. Daerah sana (Garut) imunisasi difterinya kurang," katanya.
Sebelumnya, Pemkab Garut menetapkan KLB difteri karena saat ini tengah terjadi penyebaran penyakit difteri terutama di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.
Baca Juga: Polisi Usut Kasus Penyebab 66 Siswa SD yang Diduga Keracunan Jajanan Es Krim di Garut
Difteri sendiri merupakan penyakit menular akibat infeksi bakteri Corynebacterium Diphteria, yang ditandai dengan gejala batuk akut, demam, lemas, dan pembengkakan kelenjar getah bening selaput lendir.
Bupati Garut Rudy Gunawan pun telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut nomor 100.3.3.2/KEP.91-DINKES/2023, tanggal 20 Februari 2023, tentang Penetapan Kejadian Luar Biasa (KLB) Penyakit Difteri.***
Sentimen: negatif (99.9%)