Antv –Satpolairud Polres Pemalang bersama Syahbandar, memasang tanda peringatan dini dengan mengibarkan bendera hitam di dermaga kapal Tanjungsari, Pemalang, Rabu (22/02/2023).

Pemasangan bendera dilakukan setelah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tmengeluarkan peringatan dini terjadi gelombang tinggi di Perairan Pulau Jawa, dalam beberapa hari kedepan.

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kasat Polairud Iptu Sudiyono mengatakan, pemasangan tanda peringatan dini untuk memberikan informasi pada nelayan, agar sementara tidak melaut.

"Larangan melaut ditetapkan, setelah kami mendapatkan informasi peringatan dini gelombang tinggi di perairan laut Jawa pada tanggal 22-23 februari 2023 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," kata Sudiyono.

Sebelumnya, Satpolairud Polres Pemalang juga telah melaksanakan patroli laut untuk mengantisipasi kecelakaan laut di perairan Kabupaten Pemalang, Selasa kemarin (21/2/2023).

Patroli Satpolairud Pemalang Agar Nelayan Tidak Melaut. (Foto: Antvklik | Edi Mustofa/Pemalang)

Yovan menambahkan, kapal patroli 1028 mendatangi sejumlah kapal penangkap ikan, mengimbau para nelayan agar memperhatikan cuaca saat melaut.

Dalam patroli tersebut, kata Yovan, Satpolairud Polres Pemalang bersinergi dengan Posal Tanjungsari.

"Kami mengecek langsung untuk memastikan kesiapan alat keselamatan yang dibawa para nelayan, seperti life jacket, life buoy, kotak P3K dan alat pemadam api ringan (APAR)," lanjutnya.

Menurut Yovan, peralatan keselamatan sangat penting, untuk menjaga awak kapal saat kondisi darurat.

"Sebagian besar nelayan telah melengkapi kapalnya dengan sarana keselamatan, kami akan terus mengimbau para nelayan agar selalu mengutamakan keselamatan saat melaut," ungkapnya.