Sentimen
Negatif (99%)
23 Feb 2023 : 02.30

IDI Puji Penanganan Gempa ala Pemerintah Turki: Jadi Pembelajaran bagi Indonesia

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

23 Feb 2023 : 02.30
IDI Puji Penanganan Gempa ala Pemerintah Turki: Jadi Pembelajaran bagi Indonesia

PIKIRAN RAKYAT - Penanganan bencana gempa di Turki dinilai berlangsung secara terstruktur menurut Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Moh Adib Khumaidi, SpOT. Hal ini terbukti dengan penerjunan tim respons cepat seperti medis, penyelamatan (rescue), hingga keamanan (security).

Menurut dr. Adib, penanganan bencana gempa di Turki harus menjadi pembelajaran bagi Indonesia terutama terkait penerapan sistem kolaborasi dan koordinasi yang begitu terlihat efektif. Adapun dr. Adib mengungkap penilaian penanganan bencana gempa Turki dalam diskusi bersama tim IDI Aceh yang digelar secara daring.

"Ini menjadi pembelajaran yang baik bagi Indonesia untuk mengedepankan kolaborasi dan koordinasi untuk penanganan bencana dalam satu sistem," ujar Adib mengungkapkan pernyataan pada Selasa, 21 Februari 2023.

Indonesia diketahui ikut menerjunkan Tim Darurat Medis atau Emergency Medical Team (EMT) bersama dengan tim khusus PB IDI wilayah Aceh ke lokasi bencana gempa di Turki.

Baca Juga: 2 Jenazah dan 85 WNI Korban Gempa Turki akan Dipulangkan ke Indonesia

Sejak 15 Februari 2023, Indonesia juga membangun rumah sakit lapangan untuk membantu penanganan kesehatan bagi para korban gempa yang tentu dengan izin Pemerintah Turki. Tim ini menyediakan beberapa fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan spesialis seperti bedah, ortopedi anak, anestesi, penyakit dalam, ginekologi, fsn psikologi.

Tak lupa, Indonesia juga mengirimkan tim pencarian dan pertolongan dari pemerintah Indonesia (INASAR) di bawah kendali Basarnas dengan total 48 personel. Tim ini pun telah tersertifikasi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) sejak 2019 lalu.

Menyetujui dr. Adib, Ketua IDI Wilayah Aceh, dr. Safrizal SpOT, juga mengakui penanganan cepat Turki dalam bencana gempa bumi itu. Di Kahramanmaras, dr. Safrizal menyaksikan langsung para korban gempa yang sudah mendapat tempat pengungsian layak huni. Padahal saat itu masih hari-hari awal pascabencana.

"Saya amati di hari ketiga sampai hari kelima, semua pengungsi sudah mendapatkan tempat yang layak. Ada yang dievakuasi keluar dari tempat pengungsian, ada juga yang tinggal di tenda-tenda yang disiapkan dengan cepat," ujar dr. Safrizal.

Baca Juga: Asap Rokok Bisa Picu Asma dan Kanker, Simak Penjelasan Pengurus IDI

Kemudian hal menarik lainnya, para korban selamat yang menderita cedera akibat gempa telah langsung mendapat penanganan kesehatan.

"Ada sekitar 8.000 pengungsi dan ada posko kesehatan yang sangat baik ditangani," ujar dia mengungkapkan pujian.

Lebih lanjut, terungkap juga cara tim kedokteran Turki yang menyusun jadwal penanganan korban bencana secara teratur.

"Mereka terjadwal dari seluruh provinsi di Turki untuk bergantian menjadi dokter in-charge di tempat pengungsian," ujarnya menuturkan.***

Sentimen: negatif (99.6%)