KBRN, Jakarta: Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes) menyebutkan, perkembangan kemandirian desa terus meningkat. Tercatat di tahun 2022 terdapat sebanyak 6.238 desa yang sudah berstatus mandiri.

Jumlah itu meningkat drastis dari tahun 2016. Yakni hanya berjumlah 174 desa.

"Ada penambahan. Sebanyak 6.064 desa mandiri," kata Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa Kemendes PDTT Luthfy Latief dalam diskusi bertajuk Pemanfaatan Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan Desa dan Kolaborasi Lintas Sektoral di Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Luthfy merinci, jumlah desa maju saat ini mencapai 20.249 desa dan ada sebanyak 33.902 desa berkembang. Padahal di tahun 2016 lalu jumlah desa maju hanya sebanyak 3.608 desa dan desa berkembang ada 22.882 desa.

Selanjutnya, jumlah desa sangat tertinggal sebanyak 13.453 di 2016, dan turun menjadi 4.982 desa di tahun 2022. Begitu juga dengan desa tertinggal yang saat ini berjumlah 9.584 desa dari sebelumnya mencapai 33.592 desa. 

"Terjadi lompatan signifikan terhadap jumlah desa mandiri, desa maju, dan desa berkembang. Serta penurunan tajam desa tertinggal dan sangat tertinggal di Indonesia," ucapnya.

Ia menyebutkan, perkembangan yang positif ini seiring dengan adanya kebijakan dana desa yang telah dilakukan sejak 2015 lalu. Dana desa itu dimanfaatkan pemerintah desa untuk membiayai pengelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa.