AYOBANDUNG - Seperti kita ketahui, belum lama ini publik digegerkan oleh kabar Lucky Hakim yang secara mendadak mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Indramayu.

Tentu saja, banyak pihak yang kaget dengan keputusan pengunduran diri oleh Lucky Hakim ini sebab dinilai terlalu tiba-tiba.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga partai PDIP yang mengusung Lucky Hakim sama terkejutnya dengan publik.

 Baca Juga: Mundur dari Jabatan Wakil Bupati, Lucky Hakim Malah Kena Sentil Farhat Abbas

Surat pengunduran diri Lucky Hakim sendiri pada awal Februari lalu telah pula ditandatanganinya.

“Saya secara pribadi pernah berjanji lewat mulut saya menyatakan visi misi, punya 99 program, banyak banget. Pada saat itu terlalu optimis, setelah terpilih ternyata itu tidak tercapai," terang Lucky Hakim dikutip dari YouTube Cumicumi.

Lucky Hakim secara terang-terangan meminta maaf dan mengaku belum bisa menjadi contoh baik untuk rakyatnya sebagai wakil terpilih.

Tak tanggung-tanggung, ia juga sempat menyinggung soal oknum pejabat yang kerap membohongi warga masyarakat selama ini.

 Baca Juga: Polemik Wabup Indramayu, Lucky Hakim Dinilai Gagal Bangun Komunikasi Politik

"Saya bukan contoh yang baik, saya mungkin melihat saking banyaknya oknum-oknum pejabat yang memang ingkar janji, tapi malah memuji diri," ungkapnya.

Diketahui, selama dua tahun terakhir Lucky Hakim memang memiliki jabatan sebagai Wakil Bupati Indramayu mendampingi Nina Agustina sebagai Bupati Indramayu.

Sementara itu, sejak kabar Lucky Hakim mengundurkan diri, Nina Agustina terpantau mulai membatasi kolom komentarnya di Instagram.

Kendati demikian, Nina Agustina menyampaikan pada awak media bahwa komunikasinya dengan Lucky Hakim berjalan dengan baik.

 Baca Juga: Wow! Uang Makan Wakil Bupati Rp 100 Juta per Bulan, Apa aja tuh Menunya? Lucky Hakim Ungkap Hal Miris

Saat ditemui oleh wartawan, Lucky Hakim mengatakan “Saya merasa berdosa dan durhaka kalo tidak mundur. Malu saya, Mendengar saya malu saat ini berharap dimaafkan oleh masyarakat dan Allah ampuni saja. daripada pertanggungjawabkan amanah itu dunia akhirat.”

Lucky juga menjelaskan bahwa dengan segala resiko ia mengundurkan diri karena tidak mau tebal muka, memaksakan diri untuk tetap dijabatan yang digaji oleh masyarakat melalui pajak. Berharap besar terhadap janji-janji tapi itu tidak ada yang terlaksana.

Ia juga menjelaskan alasannya mundur sebagai Wakil Bupati karena pendapat pribadi tanpa adanya paksaan orang lain ataupun masalah ketidakharmonisannya dengan partnernya Bupati Indramayu.