Usai melakukan peninjauan langsung, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa normalisasi Kali Ciliwung tersisa 17 km lagi. Jika sudah selesai pada akhir 2024, normalisasi juga akan dilaksanakan di 12 sungai lain di Jakarta.

Selain menyampaikan targetnya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyinggung mangkraknya proyek antibanjir tersebut. Ia menilai, proyek Kali Ciliwung itu terjeda terlalu lama.

"Pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung di Jakarta yang berhenti cukup lama segera dilanjutkan kembali. Ini tinggal 17 km lagi," kata Presiden Jokowi saat meninjau pengerjaan normalisasi Kali Ciliwung, di Jalan Inspeksi Ciliwung, Jakarta belum lama ini.

Baca Juga: Ditargetkan Rampung 2024, Menteri Basuki Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Normalisasi Sungai Ciliwung

Tidak hanya di kali Ciliwung, Jokowi mengungkap normalisasi ini akan diterapkan di 12 sungai lainnya di Jakarta. Salah satunya adalah sungai di Rwajati yang titiknya sudah dibebaskan.

"Normalisasi juga akan dilaksanakan di 12 sungai lainnya di Jakarta. Titik yang sudah dibebaskan, seperti di Rawajati, bisa dimulai konstruksinya," jelasnya.

Di kawasan Pangadegan, kata Jokowi, pembayaran untuk pembebasan lahan akan dimulai.

"Begitu juga di kawasan Pengadegan yang pembayaran untuk pembebasan lahannya dimulai besok. Pekerjaan ini penting untuk mengurangi banjir di wilayah DKI Jakarta," pungkasnya.

Baca Juga: Heru Dipuji Habis-habisan oleh Jokowi di Proyek Sodetan Sungai Ciliwung, PSI Mulai Nyinyir: Di Zaman Anies Baswedan...

Dalam kunjungan ini pula Jokowi didampingi oleh Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono. Sebelumnya, proyek normalisasi mandek selama enam tahun karena permasalahan pembebasan lahan.

Lalu, bagaimana respons netizen dengan kujungan Jokowi ini?

Beberapa netizen terlihat merespons dengan menyebutkan Jokowi tengah berusaha menyelesaikan apa yang belum diselesaikan Anies Baswedan selama 5 tahun menjabat gubernur DKI.

"Kayaknya pakde Joko sekarang balas dendam ngerjain yang gak dikerjain gubernur sebelumnya ya. mungkin blio mbatin gemes ‘ngene thok we rak beres, aku kudu sabar ngenteni jabatanmu rampung ben iso tak beresi’ wkwk imajiner saja," tulis akun @sel***.

Namun, ada juga netizen yang berpendapat hal ini sebagai suatu bentuk pencitraan.

"Dekat pemilu citra harus tinggi!," tulis sebuah akun.

Baca Juga: Tinjau Normalisasi Kali Ciliwung, Jokowi Yakin Banjir DKI Jakarta Bisa Teratasi

Meski demikian, banyak pula netizen yang mendukung percepatan normalisasi agar bisa mencegah banjir di ibu kota.

Baca Juga: Gubernur Koster Sapa Warga Kota Denpasar, Wali Kota bersama Masyarakat Dukung Koster 2 Periode

Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Fajar.co.id.

Editor: Yohanna Valerie Immanuella