Sentimen
Negatif (100%)
22 Feb 2023 : 11.02
Informasi Tambahan

Hewan: Kambing

Kab/Kota: Blitar, Cilacap

Tokoh Terkait
Ivong Bettryanto

Ivong Bettryanto

Rumah Warga Tedampak Ledakan Dahsyat di Blitar Akan Diperbaiki, 26 Bangunan Dilaporkan Rata dengan Tanah

22 Feb 2023 : 11.02 Views 2

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Rumah Warga Tedampak Ledakan Dahsyat di Blitar Akan Diperbaiki, 26 Bangunan Dilaporkan Rata dengan Tanah

PIKIRAN RAKYAT – Buntut ledakan yang terjadi di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu 19 Februari 2023 lalu membuat 26 rumah warga ambruk rata dengan tanah. Peristiwa ledakan tersebut terjadi sekira pukul 22.30 WIB, sehingga langsung mengejutkan warga dari luar desa.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar langsung menangani warga sekitar lokasi kejadian untuk mencari tempat aman. Untuk sementara waktu, pemerintah melarang masyarakat yang tak berkepentingan mendekati lokasi.

Bupati Blitar Rini Syarifah mengungkapkan bahwa Pemkab Blitar akan melakukan perbaikan pada rumah warga yang terdampak ledakan. Nantinya pemerintah akan memberi bantuan sesuai kondisi kerusakan yang dialami tiap rumah.

“Kami akan asesmen dulu, secepatnya kami identifikasi berat, ringan, dan sedang,” ucap Bupati Blitar.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Blitar Tewaskan 4 Orang, Diduga Akibat Bahan Pembuat Petasan

Setelah melarang warga mendekati dan bermukim di lokasi kejadian, Bupati Blitar menganjurkan warga korban ledakan untuk tinggal di pengungsian. Selain itu, warga juga diperkenankan untuk tinggal di rumah saudara mereka.

“Beberapa sudah bergerak ke rumah kerabat, karena kondisi rumah parah. Ada genting runtuh apalagi jika hujan,” kata Rini.

Hingga Selasa, 21 Februari 2023 siang, jumlah korban yang mengalami luka usai ledakan Blitar itu mencapai 23 orang. Sedangkan empat orang dinyatakan meninggal dunia.

Warga yang tinggal di pengungsian dijamin hak-haknya, termasuk diberi makanan pokok yang disediakan oleh dapur umum. Kepala BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettryanto telah melakukan koordinasi dengan pemerintah dan pihak terkait pascaledakan.

“Kami lakukan pencarian korban, koordinasi untuk pembuatan posko dan asesmen, mendatangi korban dan mendata jumlah warga terdampak. Kami juga bagikan bahan pokok dan terpal. Rumah banyak yang atapnya runtuh dan diberi terpal, minimal bisa bantu dari hujan,” kata Ivong.

Baca Juga: Ledakan Hebat di Blitar: 25 Rumah Hancur dan 4 Tewas

Terpal tak hanya diberikan untuk warga saja, aparat juga memberikan terpal bagi ternak warga di sekitar lokasi kejadian. Sejauh ini polisi mendapat laporan ada satu ternak kambing yang mati.

Terdapat empat korban meninggal dalam ledakan di Blitar pada Minggu, 19 Februari 2023 lalu. Keempat korban meninggal dalam satu rumah yang sama.

Dalam satu rumah tersebut, korban pertama yang ditemukan adalah Darman (65) yang merupakan pemilik rumah. Jasad Darman ditemukan tim evakuasi di reruntuhan bangunan rumahnya.

Korban lainnya adalah Aripin dan Widodo yang merupakan anak Darman. Satu korban lainnya adalah Wawa, yang kebetulan main ke rumah Darman.

Baca Juga: Ledakan Dahsyat Terjadi di Cilacap, Satu Orang Dilaporkan Tewas

Polisi melaporkan ada delapan orang yang mengalami luka gores akibat tertimpa reruntuhan atap atau plafon rumah. Petugas keamanan mengungkapkan jika para korban masih syok dengan kejadian ledakan tersebut.

Kapolres Blitar Kota Ajun Komisaris Besar Polisi Argowiyono menyebut pemicu ledakan di Blitar adalah bahan pembuat petasan yang disimpan di salah satu rumah warga. Kendati demikian, polisi masih menunggu hasil penyelidikan dari tim forensik.

Argo menyebut polisi telah melakukan sterilisasi hingga 100 meter dari jarak lokasi ledakan. Sejumlah polisi telah berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal tak diinginkan susulan.

Setelah video yang memperlihatkan rumah warga rata dengan tanah pascaledakan, warga justru berbondong-bondong mendekati lokasi ledakan. Tak sedikit yang penasaran dengan kondisi rumah yang roboh.

Rumah pembuat petasan dilaporkan telah rata dengan tanah. Sedangkan rumah tetangganya mengalami kondisi serupa, namun ada beberapa rumah yang dindingnya masih berdiri meski hanya sedikit.***

Sentimen: negatif (100%)