Malang (beritajatim.com) – Perempuan Golkar Bersatu memberikan beasiswa bagi 38 anak korban Tragedi Kanjuruhan. Penyerahan beasiswa dilakukan Ketua Umum Perempuan Golkar Bersatu, Yanti Airlangga, di NK Cafe, Rabu (23/11/2022).

Hadir pada kesempatan itu, Anggota DPR RI dari Golkar, Nurul Arifin dan Kader Partai Golkar, Wanda Hamidah. Tidak hanya memberikan beasiswa, pengurus dan anggota Perempuan Golkar Bersatu juga berinteraksi dengan anak korban Tragedi Kanjuruhan.

Bahkan Ketua Umum Perempuan Golkar Bersatu, Yanti Airlangga menggendong salah satu anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan dengan penuh keakraban dan keramahannya.

Ketua Umum Perempuan Golkar Bersatu, Yanti Airlangga menjelaskan, pemberian beasiswa bagi 38 anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Hari ini saya bersama Perempuan Golkar Bersatu turun langsung untuk menyerahkan bantuan beasiswa begi anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan,” kata Yanti Airlangga.

Menurut Yanti, beasiswa ini dikumpulkan dari konser Peduli Partai Golkar yang dilakukan beberapa waktu lalu. Kemudian, hasilnya hari ini didistribusikan kepada anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan.

“Kemudian, kami konsep melalui kegiatan Generasi Anak Tangguh yang diadakan pada hari ini. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Anak Universal,” ungkapnya.

Sementara itu, Nurul Arifin menuturkan soal mekanisme penyaluran beasiswa bagi anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan. Terdapat 38 anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan yang mendapat beasiswa.

“Ini sudah melalui verifikasi yang telah dilakukan. Ada 38 anak Penyintas yang mulai usia 1,5 tahun hingga kuliah mendapatkan beasiswa pendidikan dan tumbuh kembang anak senilai Rp 10 juta per anak,” paparnya.

Sedangkan dalam pendistribusian beasiswa, kata dia melibatkan BRI. “Ini merupakan penguatan pengasuhan jangka panjang untuk anak Penyintas Tragedi Kanjuruhan,” urai Nurul Arifin.

Dalam penyerahan beasiswa bagi Penyintas Tragedi Kanjuruhan, Perempuan Golkar Bersatu juga melibatkan berbagai pihak terkait meliputi LPA Indonesia, Milenial Utas dan KNPI Kabupaten Malang. [yog/but]