PIKIRAN RAKYAT – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menjawab soal desakan mundur dari jabatan menteri, usai terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PSSI. Amali mengatakan keputusan tersebut sejatinya ada di tangan Presiden Jokowi, sehingga dirinya harus melapor terlebih dahulu.

"Tidak, saya mau lapor dulu. Tunggu setelah itu. Kita lapor dulu dong, kan kita pembantu presiden. Nggak ada kita memutuskan sendiri walaupun ada keinginan," kata Amali di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Amali menegaskan bahwa dia tidak bisa memutuskan sendiri pengunduran diri dari jabatan menteri. Secara etika, kata dia, harus melapor dahulu ke Presiden, dan menunggu arahan dari Jokowi untuk ditindaklanjuti.

"Kalau toh itu menjadi keinginan, tapi etikanya sebagai pembantu presiden harus lapor dulu kepada presiden, kita Kongres Luar Biasa, kemudian kebijakan beliau seperti apa," ucap Amali.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Meninggal Saat Bersepeda di Jalan Sudirman, Polisi Tak Temukan Tanda Kekerasan

Adapun kedatangan Zainudin Alami ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk memenuhi panggilan Jokowi sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. Jokowi juga memanggil Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan jajaran pengurus baru lainnya.

"Kami (PSSI) diundang, ketua umum, wakil ketua umum, sama semua Exco," kata Amali, dikutip dari Antara.

Amali mengatakan, pada pertemuan hari ini, jajaran pimpinan PSSI dan Exco akan memberi laporan dahulu ke Presiden. Setelah itu, kata dia, Jokowi juga akan memberi arahan kepada pengurus dan Exco PSSI.

Baca Juga: Tak Pandang Bulu, PSSI Akan Beri Hukuman kepada Oknum yang Terlibat Pengaturan Skor

Seperti diketahui sebelumnya, Zainudin Amali baru saja terpilih sebagai Wakil Ketua Umum I PSSI pada Kongres Luar Biasa PSSI, Jakarta, Kamis 16 Februari 2023. Selain Menpora, Erick Thohir yang juga Menteri BUMN terpilih menjadi Ketua Umum PSSI. Sedangkan jabatan Wakil Ketua II PSSI diduduki Ratu Tisha Destria.

Sebelumnya, Jokowi sempat menyatakan bahwa Erick Thohir dan Zainudin Amali tak perlu mengundurkan diri jabatan menteri. Namun, mereka diminta untuk mampu mengatur waktu agar tetap optimal melakoni seluruh tanggung jawab yang dimiliki.

"Yang paling penting semuanya bisa mengatur waktunya," kata Jokowi kepada wartawan) di ICE BSD City, Tangerang, Jumat.

Jokowi menerangkan, terpilihnya Erick Thohir dan Zainudin Amali sebagai pimpinan cabang olahraga bukan yang pertama kali terjadi. Dia menyebut ada sejumlah menteri dari Kabinet Kerja Indonesia Maju yang merangkap jabatan dengan memimpin federasi olahraga.

"Kita kan juga tahu Pak Basuki jadi ketua dayung bisa. Pak Airlangga jadi ketua wushu bisa. Pak Luhut jadi Ketua PASI bisa. Pak Prabowo juga ketua pencak silat bisa," ucap Jokowi, dikutip dari Antara.

"Ini urusan manajemen, jadi manajemen waktu, manajemen organisasi, manajemen perencanaannya. Semua ini urusan manajemen," ujar Presiden menambahkan.***