Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Surabaya
Kasus: kebakaran
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Runusuwa Grudo Jadi Gudang, DPRD Surabaya Minta Siapkan Tempat Arsip
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Pertiwi Ayu Krishna menerima aduan warga Kelurahan Dr Soetomo, Kecamatan Tegalsari. Terkait lambannya pengurusan administrasi kependudukan, yang disebabkan arsip kelurahan berada di salah satu kamar pada Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Grudo.
Menurutnya, peletakan gudang arsip di salah satu kamar pada rusunawa Grudo, patut dipertanyakan keamanannya. Sebab, Politisi Golkar ini juga mengaku khawatir jika terjadi kebakaran maupun musibah yang tidak terduga. Padahal, saat rapat dengar pendapat (RDP) atau hearing diketahu Lurah Dr Soetomo menjabat sejak Tahun 2017.
“Kalaupun arsip ada di sana (rusunawa Grudo) yakinkah aman? kan kalau rusun itu ada kompor, bahkan segala macam barang milik penghuni. Nah kalau terjadi kebakaran, arsip itu akan hilang, lenyap begitu saja. Tanpa ada apa namanya penyimpanan dengan baik,” kata Bunda Ayu sapaannya di DPRD Surabaya.
Oleh karena itu, Ayu meminta Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Surabaya untuk turut serta menangani perpindahan arsip yang berada di rusunawa Grudo. Dirinya juga mengingatkan pihak Lurah, untuk menghindari terjadinya kehilangan arsip Kelurahan Dr Soetomo.
Bahkan, ia meyakini Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tidak mengetahui tentang peletakan arsip Kelurahan Dr Soetomo di rusunawa Grudo. Parahnya, setiap pelaporan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, pihak kelurah selalu melaporkan kearsipan yang baik-baik saja.
“Artinya, Pak Wali saat ini Saya yakin nggak tahu. Nah kenapa tidak tahu, karena laporan daripada Lurah itu biasanya fine-fine aja. Tadi jawabannya sudah bagus. Tapi, ternyata ketahuan bahwa arsip itu disimpan di salah satu unit rusun, itu nggak bener,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ayu juga mendapat aduan warga yang menyatakan Lurah Dr Soetomo terlalu jumawa dan menjadi Lurah terkaya nomor 2 se-Surabaya. Ia mengaku prihatin mendapatkan aduan tersebut, serta meminta Pemkot Surabaya untuk tidak menempatkannya di tengah kota.
“Saya dengar dari salah satu RW pada saat reses, ‘kalau nggak ada yang bisa berani mindah saya, karena saya Lurah terkaya nomor 2 di Surabaya’. Kalimat ini kan gak pantas. Maka, harusnya jangan ditaruh di tengah kota, karena di tengah kota itu justru malah tinggi dinamikanya karena penduduk padat,” katanya.
Sementara itu, Lurah Dr Soetomo Amari mengatakan jika penempatan gudang arsip bukan merupakan idenya. Sebab, ia mengaku hanya meneruskan jejak dari lurah sebelumnya dan tidak tahu sejak kapan gudang arsip berada di rusunawa Grudo.
Namun, pihaknya mengaku siap memindahkan dokumen arsip milik Kelurahan Dr Soetomo ke Kantor Kelurahan. Dikarenakan, kesiapan kantor yang akan digunakan pada akhir tahun 2022 ini.
“Kalau sekarang kan (Kantor Kelurahan) besar, maka dari itu mulai besok akan kami pindahkan dari rusunawa (Grudo) itu, paling lama prosesnya 3 sampai 4 hari, agak banyak soalnya. Karena sebagian besar arsip ada disana, seperti catatan administrasi kependudukan,” pungkasnya.[asg/kun]
Sentimen: negatif (96.6%)