PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi turut mengungkapkan laporan pemulangan dua jasad WNI yang menjadi korban gempa Turki yakni Irma Lestari (36) dan Ni Wayan Supini (45). Menurut Menlu Retno, kedua jasad WNI sudah dijadwalkan diterbangkan ke Indonesia pada 22 Februari 2023 mendatang.

Menlu Retno memaparkan kronologi penemuan dua jasad korban gempa Turki yang bisa diidentifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) sebagai WNI asal Lombok, NTB dan Bali.

Disebutkan, lokasi penemuan kedua jasad WNI berada di bawah reruntuhan Gedung Apartemen Galeria di Kota Dyarbakir setelah tertimbun selama dua pekan terakhir.

"Mereka sedang diurus. Jadi, kita sudah kontak dengan keluarga, menyampaikan dukacita, menyampaikan kondisinya seperti apa," ujar Menlu Retno.

Baca Juga: Turki Hentikan Operasi SAR Korban Gempa di 8 Provinsi, Fokus 2 Wilayah Berikut

"Wish (harapan) keluarga akan seperti apa, itu akan kita tangani," ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, KBRI Ankara lewat Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, telah menyampaikan rute pemulangan dua jasad WNI yang akan diberangkatkan dari Bandara Adana Sakirpasa, Turki, menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Untuk mendiang Irma Lestari, KBRI Ankara melanjutkan dengan menerbangkan jasadnya menuju ke Lombok pada keesokan harinya.

Keluarga mendiang Irma Lestari juga telah menerima informasi kepulangan jasad seperti sang ibunda, Rena (61), yang mendampingi dua cucu dari Irma yang masih berusia 9 dan 10 tahun.

Baca Juga: Pencarian Korban Gempa Dihentikan Malam Ini, Rakyat Turki Berharap Jasad Keluarga Bisa Ditemukan

Menurut Rena, jasad putrinya akan dimakamkan di Lombok, keluarga berencana berangkat dari rumah mereka di kawasan Denpasar timur pada Selasa, 21 Februari 2023 besok.

"Tanggal 23, jenazah (dijadwalkan) sampai di Lombok," ujar Rena selaku ibunda dari mendiang Irma Lestari.

"Irma dikuburkan di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat," ujarnya.

Seorang tetangga keluarga Irma yang juga pecalang (penjaga keamanan di desa adat) di Banjar Kertagraha, Denpasar, I Gusti Lanang Sandiarta, membeberkan harapan agar anak-anak mendiang diberikan perhatian dari pemerintah. Bukan tanpa sebab, dua anak mendiang Irma saat ini masih SD hingga perlu tetap melanjutkan pendidikan.

Baca Juga: 2 WNI Ditemukan Tewas di Balik Reruntuhan Apartemen Pascagempa Turki

Selama hidupnya, Irma menjadi salah satu tulang punggung keluarga baik dari keluarga inti dan keluarga besarnya. Dalam hal ini, mendiang Irma memutuskan bekerja sebagai terapis spa profesional agar mampu membiayai pendidikan kedua anak dan adiknya serta membantu pengeluaran sehari-hari keluarga.

Sementara itu, dua WNI lain ditemukan lebih dulu pada 8 Februari 2023 lalu, mereka yang merupakan ibu dan anak adalah Nia Marlinda dan anaknya yang baru setahun, Berkay Azka Calisir. Keduanya diputuskan dimakamkan di Turki bersama dengan suaminya warga negara Turki yang juga tewas dalam bencana itu.***