POJOKSATU.id, JAKARTA — Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) secara tegas menolak politik identitas yang terang-terangan diusung oleh Partai Ummat.

Menurut politisi yang akrab disapa Bamsoet itu, dampak dari politik identitas sangatlah berbahaya bagi persatuan di Indonesia.

“Saya sebagai Ketua MPR tentu saja tidak menghendaki politik identitas itu,” kata Bamsoet dalam keterangannya yang diterima Pojoksatu.id, Senin (20/2/2023).

Politisi Golkar ini juga mengungkit dampak politik identitas yang kerap digaungkan oleh para politisi di pemilu-pemilu sebelumnya.

Bahkan dampak tersebut diklaim hingga sampai sekarang dirasakan oleh masyarakat.

“Kita pernah merasakannya (dampak politik identitas) masih ada sampai hari ini,” ujarnya.

Karena itu, Bamsoet menyarankan sebaiknya para politisi yang hendak maju di Pemilu 2024 ini bersaing sehat tanpa menggunakan politik identitas.

“Siap bersaing dan siap bersanding tanpa membawa isu-isu yang berpotensi memecah belah di antara kita sesama anak bangsa,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan pihaknya akan melawan narasi-narasi negatif tentang politik identitas.

Secara terang-terangan Partai Umat juga menyatakan merupakan partai politik identitas.

“Kita akan secara lantang mengatakan, ya kami Partai Ummat dan kami adalah Politik Identitas” kata Ridho pada pidato pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Ummat ke-I di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin, 13 Februari 2023. (mufit/pojoksatu)