PRFMNEWS - Polri mengerahkan 350 personel untuk mengevakuasi kecelakaan helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dan rombongan di bukit Tamia, Kerinci, Jambi.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo menyebut bahwa mereka dikerahkan melalui jalur darat.

Seperti diketahui, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi terpaksa mendarat darurat di Kabupaten Kerinci akibat cuaca dan kabut.

Baca Juga: Kronologi Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat di Hutan Kerinci

"Tim darat juga kurang lebih sekitar 350 orang juga bergerak, dipimpin langsung oleh kapolres Kerinci maupun Kapolres Merangin," ujarnya dikutip prfmnews.id dari PMJNews.

Namun, Dedi menuturkan bahwa proses evakuasi ini akan memiliki hambatan. Salah satunya kendala cuaca yang sering kali berubah, seperti hujan dan kabut yang kerap datang secara tiba-tiba.

"Kendala yang paling utama adalah cuaca di sana, berkabut maupun tiba-tiba hujan. Ini menghambat proses evakuasi yang dilakukan (sejak) kemarin pada hari Minggu," tuturnya.

Baca Juga: Semua Penumpang Helikopter Rombongan Kapolda Jambi yang Mendarat Darurat Dipastikan Selamat

Ia menjelaskan proses evakuasi Kapolda Jambi beserta rombongan akan dimaksimalkan melalui jalur udara.

Hal tersebut dipilih dengan pertimbangan rute darat akan memakan waktu lebih lama. Karena Kapolda Jambi alami luka.

Sedangkan yang lainnya dalam kondisi stabil secara bertahap, kemudian tim gabungan akan memaksimalkan proses evakuasi terhadap seluruh korban.

Baca Juga: Ledakan di Blitar Diduga Berasal dari Petasan Warga, 4 Orang Tewas dan Puluhan Rumah Hancur

"Fokus untuk korban maksimal hari ini kita evakuasi melalui jalur udara karena jalur darat cukup panjang,” pungkasnya.

Perlu diketahui, helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi merupakan helikopter Polri jenis Super Bell 3001.

Rencananya Kapolda Jambi beserta rombongan akan melakukan perjalanan Ke Kerinci untuk kunjungan kerja ke Polres Kerinci dan meresmikan gedung SPKT.***