Sentimen
Negatif (99%)
21 Feb 2023 : 07.39
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bone

KPAI Minta Polisi Tangkap Pemerkosa Siswi SMP Bone hingga Tewas

21 Feb 2023 : 07.39 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

KPAI Minta Polisi Tangkap Pemerkosa Siswi SMP Bone hingga Tewas

Jakarta -

Seorang siswi Kelas 3 SMP di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) meninggal diduga usai diperkosa oleh temannya. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta agar pelaku ditangkap.

"Sangat prihatin. Polisi harus optimalkan saksi dan usut tuntas pelaku. Termasuk adakah laporan nakes sebelum meninggal," ucap Ketua KPAI Ai Maryati Solihah, saat dihubungi, Senin (20/2/2023).

Korban meninggal sebelum diperiksa oleh polisi. Ai Maryati meminta agar polisi mengoptimalkan saksi-saksi.

-

-

"Laporan tenaga kesehatan sangat penting saat merawat anak. Informasi orang tua, dan saksi-saksi kunci terakhir dia main atau sekolah," katanya.

AI harap polisi mengungkap kasus ini dengan cepat. "Kita harus ambil pelajaran berharga. Tidak ada yang boleh luput dari kejahatan ini," ucapnya.

Polisi Usut Kasus

Polisi mengusut kasus dugaan pemerkosaan siswi kelas 3 SMP di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) hingga korban meninggal saat 5 hari dirawat di rumah sakit (RS). Polisi baru menerima laporan resmi keluarga korban hari ini.

"Kami baru menerima secara resmi laporannya. Hari ini baru melapor resmi keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Boby Rachman kepada detikSulsel, Senin (20/2/2023).

Pantauan detikSulsel di Mapolres Bone, Senin (20/2), keluarga korban langsung melapor di ruangan SPKT. Mereka juga langsung diperiksa di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA).

"Langsung diperiksa di Unit PPA pelapor dan saksinya. Ada 4 saksi yang diperiksa, dan tim penyidik lagi periksa maraton semua itu," sebut Boby.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini sementara mengumpulkan bahan keterangan dan bahan bukti terkait dugaan pemerkosaan yang dialami korban siswi SMP. Termasuk akan berkoordinasi dengan pihak RS M Yasin.

"Penyidik sedang melengkapi keterangan dan bukti serta melakukan koordinasi ke rumah sakit terkait hasil visumnya," jelasnya.

(aik/idn)

Sentimen: negatif (99.8%)