PIKIRAN RAKYAT - Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki memutuskan untuk bergabung dengan Partai PDI Perjuangan (PDIP). Masuknya Teten ke partai berlambang banteng tersebut, ditandai dengan pemasangan jaket PDIP oleh Sekertaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto pada Minggu, 19 Februari 2023, di alun-alun Rangkasbitung, Banten.

Masuknya mantan aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) tersebut ke PDIP membuat partai besutan Megawati Soekarnoputri semakin siap menatap konstelasi Pemilu 2024.

"Kita berikan tepuk tangan meriah kepada Bapak Teten Masduki, beliau (kini) juga kader PDIP Perjuangan," kata Hasto.

Hasto menyatakan, sebagaimana yang sebelumnya dilontarkan Megawati saat Jokowi memilih Kabinet Indonesia Maju, sosok Teten Masduki merupakan orang yang tepat mengisi sebagai Menteri Koperasi dan UMKM, mengingat ia memiliki rekam jejak dan kepimpinan yang baik dalam mengemban jabatannya tersebut.

Baca Juga: 2 Jenazah WNI Korban Gempa Turki Dipulangkan ke Indonesia Pekan Depan

"Oleh ibu Megawati Soekarnoputri pada saat Presiden Jokowi membahas susunan Kabinet Indonesia Maju, maka sesuai dengan rekam jejak dan kepimpinannya, Teten Masduki dipercaya sebagai Menteri Koperasi dan UMKM," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto juga mempersilakan Teten memberikan komentarnya di hadapan kader PDIP  terkait upaya keberpihakan Teten selama ini kepada 'wong cilik', sesuai dengan ideologi PDIP selama ini.

Pada momen itu, Teten menyampaikan ihwal programnya soal ekosistem ekonomi rakyat saat ia membantu  Jokowi.

Teten mengungkapkan, ada tiga hal penting yang sudah diterapkan secara garis besar di pemerintahan Kabinet Indonesia Maju.

"Presiden Jokowi sudah menetapkan 30 persen dari perbankan harus untuk UMKM. Hari ini sudah 20 persen," kata Teten.

Baca Juga: Kepastian Kabar 2 WNI Korban Gempa Turki, Dubes RI Ungkap Soal Kepulangan Jenazah ke Tanah Air

Selain itu, Teten menegaskan selama ini jajarannya sudah mengupayakan kemudahan berusaha. Ia menilai tidak ada lagi usaha rakyat yang dipersulit.

Terakhir, ia menyatakan belanja pemerintah 40 persen atau sekira Rp400 triliun dari APBN saat ini diwajibkan untuk membeli produk UMKM dan koperasi.

"Ini akan memperkuat ekonomi kerakyatan kita," ujarnya.

Oleh karena itu, menurut Teten, bergabungnya ia ke PDIP sudah cukup tepat, mengingat dunia sedang alami krisis dan ekonomi 'wong cilik' butuh diperkuat.

"Jadi, saya ke sini bersama PDIP Perjuangan sudah tepat sekali. Ekonomi dunia sedang krisis tetapi kita perkuat ekonomi rakyat," katanya memungkasi.***