Sentimen
Informasi Tambahan
Event: vaksinasi
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jari Raya gelar pelatihan film libatkan komunitas seni Kalteng
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Elshinta.com - Jaringan Rakyat Indonesia Raya (Jari Raya) kembali menggelar kegiatan. Setelah melaksanakan program vaksinasi untuk ribuan orang di beberapa wilayah, kali ini Jari Raya menggelar Event Coaching Clinic/Pelatihan Film yang melibatkan komunitas seni di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Bertempat di aula kantor DPD Partai Gerindra Kalimantan Tengah, kegiatan ini diikuti oleh 200 orang peserta.
Kegiatan yang dimulai sejak pagi hingga sore ini menghadirkan pemateri yg merupakan sineas ternama di Indonesia, yaitu: Hasto Broto (sutradara film Surga Menanti, Surgapun Ikut Menangis, Jembatan Pensil, Inem Pelayan Sexy Reborn dll), Asep Kalila (Director of Photography film The Doll 1, The Doll 2, Sabrina, Makmum 2, Hantu Baru, Aku Tahu Kapan Kamu Mati, dll) serta Naviri Sastro Kartoni (co director/ special effect/ art director) yang pernah terlibat dalam film Inem Pelayan Sexy Reborn, Surgapun Ikut Menangis, Ben & Jodi, Hit & Run, Kadet 1947, dll.
Selain itu, hadir pula Queenyu Suyipto, Executive Producer film Orang Pintar sekaligus Sekjen Jari Raya yang memberikan materi terkait proses produksi film. Selain memberikan pelatihan secara teori, para sineas juga mengajak peserta untuk langsung mempraktekkan materi pelatihan tersebut.
Dalam acara itu, peserta ditantang membuat video pendek secara berkelompok dengan tema yang berbeda dalam waktu 60 menit, berbekal kamera handphone. Hasilnya, peserta mampu memenuhi tantangan tersebut dengan hasil yang sangat kreatif. Secara total ada 6 video pendek yang dihasilkan oleh para peserta.
Hasto Broto, salah satu pemateri mengutarakan kekagumannya terhadap kreatifitas yang dimiliki para peserta yang kebanyakan berasal dari kalangan mahasiswa. "Saya melihat potensi yang luar biasa di Palangka Raya ini, dengan waktu yang singkat, hasilnya sangat menakjubkan", tutur Hasto.
"Kita bayangkan seandainya para peserta memiliki waktu cukup panjang serta ditunjang oleh peralatan yang memadai, di masa depan Kalimantan Tengah akan melahirkan banyak sineas hebat", tambahnya.
Di sisi lain, Hafi, peserta, mengakui, walaupun acara berlangsung singkat, namun para peserta mendapat wawasan luar biasa karena diberikan kesempatan berdiskusi langsung dengan para pakar -red, pemateri-. "Terus terang, kesempatan seperti ini jarang kami dapatkan. Selain itu, kami juga mendapat sudut pandang dari sisi bisnis/ komersil sebuah film", tambahnya.
Sementara itu, peserta lainnya, Sofia Oca berharap akan ada lagi event-event terkait perfilm-an seperti ini di Palangka Raya. "Mudah-mudahan akan ada event sejenis ini di waktu mendatang", tambahnya.
Kegiatan ini sendiri diinisiasi oleh Jari Raya Kalimantan Tengah. Muhammad Ansyari, Ketua Jari Raya Kalimantan Tengah menyatakan bahwa event kreatif seperti ini perlu dilakukan sesering mungkin di Kalteng. Selain dapat menjadi wadah bagi komunitas untuk menyalurkan kreatifitas, minat dan bakat, event seperti ini tentunya dapat memotivasi kaum muda untuk terus mengembangkan diri.
"Di samping itu, tentu dapat memberi wawasan baru tentang bidang kreatif dan perfilman bagi para sineas/ komunitas kreatif/ anak muda di Kalteng", tambah pria yang akrab disapa Ari ini.
Sementara itu, Queenyu Suyipto, Sekjen Jari Raya, menyakini Kalimantan Tengah memiliki minat, kreatifitas serta bakat-bakat yang luar biasa. Hanya perlu dukungan serta sentuhan yang tepat, maka saya yakin akan lahir sineas yang mendunia dari Kalteng.
"Terkait hal tersebut, coaching clinic ini dilaksanakan sebagai langkah awal Jari Raya untuk berkontribusi terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) Kalteng, khususnya kaum muda", tambah perempuan yang juga pengusaha perfilm-an ini.
"Kami ingin berbagi pengalaman serta bertukar pikiran bersama pelaku seni, kaum muda serta mahasiswa yang ada di Kalteng ini. Jari Raya akan terus melaksanakan kegiatan sejenis ini. Mudah-mudahan, peserta dapat merasakan manfaatnya", tutup Queenyu.
Sentimen: positif (97.7%)