Sentimen
Informasi Tambahan
Kasus: kebakaran
Tokoh Terkait
Minyak Nabati Sumbang Surplus NonMigas Neraca Perdagangan Indonesia Periode Januari 2023 Senin, 20/02/2023, 14:30 WIB
Wartaekonomi.co.id Jenis Media: News
Neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 menghasilkan surplus yang cukup tinggi, yaitu sebesar US$3,87 miliar. Capaian ini membawa optimisme kinerja perdagangan Indonesia untuk tahun 2023.
Kabar surplusnya neraca perdagangan Indonesia disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan yang menanggapi kinerja perdagangan Indonesia pada Januari 2023 belum lama ini.
“Perdagangan di awal tahun ini menunjukkan kinerja yang cukup baik. Neraca perdagangan pada Januari 2023 menghasilkan surplus sebesar US$3,87 miliar,” kata Zulkifli Hasan, dilansir dari laman resmi Kementerian Perdagangan RI pada Senin, 20 Februari 2023.
Baca Juga: Kinerja Ekspor Tahun 2022 Tinggi, Indonesia Pecahkan Rekor Surplus Terbesar Neraca Perdagangan
Surplus perdagangan Januari 2023 terdiri atas surplus neraca nonmigas sebesar US$5,29 miliar dan defisit neraca migas sebesar US$1,42 miliar. Komoditas penyumbang surplus nonmigas terbesar pada Januari 2023 adalah bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), serta besi dan baja (HS 72) dengan total surplus mencapai US$7,39 miliar.
Sementara itu, jika dilihat berdasarkan mitra dagang Indonesia, negara-negara mitra dagang utama, seperti Amerika Serikat, Filipina, India, Jepang, dan Malaysia berkontribusi terbesar terhadap surplus nonmigas pada Januari 2023 dengan jumlah mencapai US$3,87 miliar.
Zulkifli Hasan menegaskan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2023 melesat jauh secara Year-on-Year (YoY) yang tercatat hanya sebesar US$0,96 miliar. Hal ini dikarenakan kinerja ekspor bulan Januari 2023 naik lebih tinggi, yakni naik 16,37 persen YoY jika dibandingkan dengan kinerja impor yang hanya naik 1,27% YoY.
Baca Juga: Awal Tahun, Neraca Dagang Indonesia Dibuka Suprlus US$3,87 Miliar
Kinerja ekspor Indonesia pada Januari 2023 mencapai US$22,31 miliar atau meningkat 16,37% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya (YoY). Nilai tersebut turun 6,36% jika dibandingkan Desember 2022 (MoM). Penurunan ekspor Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 menggambarkan pola tahunan dalam satu dekade terakhir. Ekspor pada Januari tahun itu selalu lebih rendah dibandingkan Desember tahun sebelumnya.
Baca Juga: BI Sambut Positif Neraca Dagang RI yang Kembali Surplus di Januari 2023
Namun, jika dibandingkan ekspor bulan Januari dalam lima tahun terakhir (2019–2023), perolehan ekspor pada Januari 2023 berhasil mencatatkan nilai tertinggi. Capaian tersebut menunjukkan optimisme kinerja perdagangan pada 2023 di tengah adanya ancaman resesi global.
Baca Juga: Heboh Pengakuan Mantan Napi Kasus Kebakaran Kejaksaan Agung Soal Ferdy Sambo, Said Didu Nyeletuk: Buka Semua!
Sentimen: positif (88.8%)