Sentimen
Negatif (99%)
20 Feb 2023 : 17.24
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Malang

Kapolri dan Ketua PSSI Ditantang Ulama Ini, Berani Gak Berangus Mafia Bola di Indonesia?

20 Feb 2023 : 17.24 Views 1

Pojoksatu.id Pojoksatu.id Jenis Media: Nasional

Kapolri dan Ketua PSSI Ditantang Ulama Ini, Berani Gak Berangus Mafia Bola di Indonesia?

POJOKSATU.id, JAKARTA- Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir ditantang langsung untuk memberangus mafia bola demi perbaikan persepakbolaan tanah air.

Tantangan itu langsung disampaikan, Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid dalam keterangannya, Senin (20/2/2023).

Ulama asal Malang ini menuturkan, saat ini masyarakat tidak butuh janji-janji manis, namun yang dibutuhkan adalah eksekusi dalam memberantas mafia bola.

“Jika janji Erick bisa dipenuhi, maka perlu kita patut bahwa perbaikan masa depan sepakbola Indonesia bisa lebih maju,” kata Habib Syakur.


Menurut Habib Syakur, semua kekacauan sepak bola di tanah air, tentu tidak boleh dilepaskan dari sengkarut para mafia bola yang hingga saat ini tak bisa diselesaikan.

“Semua kekacauan sepakbola kita ini nggak mungkin kita lepaskan dari sengkarut para mafia bola ini. Mereka tak peduli dengan atlet, mereka nggak peduli dengan suporter. Yang mereka pedulikan adalah kesenangan,” ujarnya.

Oleh karena itulah, Habib Syakur mendesak Kapolri Jenderal Sigit agar bersikap tegas memberikan efek jera kepada para mafia bola.

“(Pak Kapolri) Semoga ada efek jera (bagi mafia bola),” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir langsung gandeng Polri untuk tindak tegas mafia sepak bola di Indonesia dengan memberikan vonis kartu merah.

Pada preskonferen PSSI Erick Thohir langsung menggandeng Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk segera memberikan sanksi tegas bagi pelaku mafia sepak bola di Indonesia secara hukum yang berlaku.

“Kita vonis kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang,” ucap Erick Thohir, Minggu (19/2/2023). (Firdausi/pojoksatu)

Sentimen: negatif (99%)