Liputan6.com, Jakarta Ribuan kader PDI Perjuangan (PDIP) berkumpul di alun-alun Rangkasbitung, Lebak, Banten, Minggu (19/2/2023) untuk menjalankan perintah ketua umumnya Megawati Soekarnoputri.

Adapun mereka bersemangat memulai aksi bersih lingkungan dan berolahraga, diiringi tabuhan marching band serta karnaval Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP).

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan salam dari Megawati kepada peserta dan ribuan masyarakat Lebak yang hadir.

“Saya menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri dan mengucapkan terima kasih karena kami melihat bahwa kader PDI Perjuangan bersama dengan masyarakat telah bergotong royong merawat lingkungan, merawat pertiwi, dengan membersihkan sungai, dengan menanam pohon-pohonan, menjaga lingkungan hidup agar tetap asri,” kata Hasto.

Karnaval tersebut memang menjadi pengawal kegiatan hari itu. Usai karnaval, akan dilakukan senam sicita dan aksi bersih sungai dan sampah hingga menanam pohon. Kata Hasto, bagi PDIP, dengan membersihkan sungai, menanam pohon adalah bagi kehidupan yang lebih baik serta sehat.

“Dengan membersihkan sungai, menanam pohon, menghasilkan oksigen bagi kehidupan,” ujarnya.

Dan kegiatan merawat bumi itu tidaklah lengkap bila tak disertai oleh gerakan kebudayaan. Karenanya, karnaval budaya dijadikan kegiatan yang memulai hari untuk memompa semangat. Apalagi di Banten, Hasto mengutip pernyataan Sejarawan yang juga Sahabat Megawati, Bonnie Triyana, di bumi Banten ini sebenarnya mengandung seluruh kekayaaan tradisi Nusantara yang luar biasa.

“Karena itulah kita pada pagi ini menggelorakan juga Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan. Mari jalan santai sekaligus mengikuti karnaval ini, dan kita bersama gelorakan semangat Indonesia cinta tanah air. Merdeka,” kata Hasto.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar penggunaan istilah koalisi partai politik tidak dilanjutkan. Menurut Megawati, istilah koalisi parpol itu tidak tepat karena Indonesia menganut sistem presidensial bukan parlementer.