Naniek S Deyang: Noel & Kawan-kawannya Inilah yang Melaporkan Pak Prabowo, Saya, Pak Amien Rais, Fadlizon, Said Iqbal dll ke Polisi

Oposisicerdas.com Oposisicerdas.com Jenis Media: News

19 Feb 2023 : 14.36
Naniek S Deyang: Noel & Kawan-kawannya Inilah yang Melaporkan Pak Prabowo, Saya, Pak Amien Rais, Fadlizon, Said Iqbal dll ke Polisi

Saya menulis ini sebetulnya berat bangettt, selain juga  karena ini akan menjadi bagian yang akan saya tulis dalam buku saya kelak.

Noel dan kawan-kawannya inilah yg melaporkan Pak Peabowo, saya , Pak Amien Rais, Fadlizon , Said Iqbal dll ke polisi berkait dengan oplas Ratna Sarumpet yg kemudian pada kami Ratna mengaku dipukuli orang.

Dan di antara orang yg dilaporkan itu, yg sering dipanggil -panggil polisi saya dan Pak Amin Rais serta Pak Said Iqbal. Fadlizon tidak dipanggil karena anggota DPR.

Peristiwa  itu  adalah  puncak dari puncak kesedihan saya di dunia. Saya sebagai orang yg pernah  menerima predikat sebagai  "Wartawan Nomer Satu di Indonesia" dari PWI, malah  menjadi buronan wartawan! Bahkan wartawan terus menyudutkan saya seolah menjadi pihak yg layak diadili. Tidak ada sama sekali keberpihakan wartawan kala itu! Berita2 di portal, koran TV bergantian menghajar saya dan orang2 di atas. 

Bahkan  saat  saya dipanggil polisi  dan pernah diperiksa selama 15 jam,  begitu keluar saya dikerumuni wartawan sudah seperti penjahat yg paling jahat! Pokoknya inilah neraka dunia saya! 

Gara -gara melihat saya di TV   beberapa kali  dipanggil polisi, ibu saya yg berusia 80 tahun mengalami stroke dan linglung, Kimby psikologisnya  hancur  ( saya belum bisa cerita sekarang gak kuat nulisnya, karena sebagai Ibu sy melihat anak saya haknya direnggut begitu saja , hanya karena saya orangnya  Pak PS).

Tak hanya itu,  suami saya yg  punya karier bagus , namun karena jauh dari Jakarta, akhirnya memilih mundur  dari pekerjaannya karena gak kuat lihat saya dipanggilin polisi terus ( yg melaporkan saya berganti -gantian pada kasus yg sama yaitu Sarumpet)  , dan juga gak tega lihat  psikologis Kimby serta  keluarga semua yg hari -hari hanya diisi tangisan.  Selain Ibu,  satu    per satu kakak saya jatuh sakit, bahkan adik saya sampai sakit ling lung. Maklum saya adalah penanggungjawab dan panutan keluarga besar.

Tak hanya satu orang yg melaporkan saya, tapi banyak orang dari kawan -kawan Noel, sampai saya mengalami tremor dan tidak bisa melihat amlop berwarna coklat.  Setiap lihat amlop coklat ( panggilan polisi)  saya kejang2 dan setelah itu bengong.

Tidak tahan melihat penderitaan saya, Pak Prabowo sampai minta saya sekeluarga diam -diam minggat saja ke LN. Saya menolak , saya akan hadapai meski saya babak belur. Ini negara saya,  dan saya akan hadapai apapun  yang terjadi, sampai resiko terburuk pun.

Saya terus mendekat pada Allah , shalat tepat waktu dan shalat2 sunnah apapun  saya lakoni. Allah Maha Besar dan Maha Adil dan Maha Pemberi Jalan , juga Maha Pembela. Saya tdk mau  detail menulis, nanti saja dalam buku saya detail akan saya cerita, pokoknya Allah tetiba memberi Muk'jizat saya bisa bertemu langsung Kapolri waktu itu, Pak Tito Karnavian.

Saya juga belum akan bercerita bagaimana dramatisnya pertemuan saya dengan Kapolri waktu itu, yg jelas akhirnya  semua berbalik 180 derajat. Pak Kapolri menginstruksikan menghentikan pemanggilan kepada saya, karena tidak ada sedikit pun kesalahan saya.

Saya menulis di FB sesuai cerita Ratna Sarumpet saat ia bertemu Pak Prabowo di Pacuan Kuda milik  Pak PS. Semua cerita  saya tulis berdasarkan cerita Ratna Sarumpet,  tidak saya tambahi - tidak saya kurangi. Saya mungkin orang ke 100 atau bahkan ke 1000 yg menulis di medsos, karena sebelum saya menulis di FB,  foto Ratna  yg mukanya bonyok sudah beredar dan cerita Ratna dianiaya sdh beredar di medsos maupun di media massa.

Lah bagaimana sy dituduh menebar  hoax , kalau cerita Ratna babak belur sudah beredar duluan sebelum saya menulis di FB? Ini yg saya sampaikan berkali -kali ke polisi sebetulnya.Polisi sendiri sebetulnya seperti bingung tiap memeriksa saya, tapi karena ada pesan khusus jadi polisi  ya harus terus mencari -cari celah saya.

Lalu apa targetnya untuk saya sebenarnya?  Menurut sumber di kepolisian, saya mau dijadikan TERSANGKA, juga Pak Amien Rais, karena kami berdua dianggap orang paling dekat dan dengar Pak PS.

Cukup penderitaan saya? Belum , di saat babak belur saya dipanggil polisi terus , dan keluarga saya  psikologisnya hancur, Ibu saya berkali -kali keluar masuk RS  karena stroke, saya dihantam oleh  orang2 Pak PS  yg  melapor ke Pak PS bahwa saya sebenarnya MATA -MATA Pak Jokowi ....edyan!!!!!! 

Saya disidang Pak PS di saksikan Pak Said Iqbal ( Ketua Partai Buruh sekarang), kebetulan Pak Said ikut dipanggil karena Pak Said juga sama seperti  saya ikut sering dipanggil polisi karena dia yg pertama menghubungi Pak PS saat Sarumpet ngaku digebukin orang.

Pas di ruangan Pak PS, beliau menanyakan pada saya apakah saya mata -mata Pak Jokowi? Saya langsung melolong panjang sekali , saya hilang kendali menangis bergulig -guling  di lantai ruangan Pak PS. Bagaimana tidak? 15 perusahaan saya dipailitkan, dan akhirnya hancur, hampir 10 tahun saya   menjadi manusia terbully di dunia , bahkan dibidik menjadi tersangka , Ara akan diculik di sekolahnya, bahkan sampai saya hampir nyerah , dan minta Allah mencabut nyawa saya, kok dituduh menjadi mata -mata Pak Jokowi???????

Saya ingat kata -kata Pak Said Iqbal kala itu ke Pak PS, "Pak Prabowo saya saksi bagaimana menderitanya Mbak Nanik bolak -balik dipanggil polisi, dan saya juga saksi dan bersumbah bahwa Mbak Nanik bukan mata2 pihak Jokowi. Dia manusia tulus Pak dan benar2 berjuang untuk Bapak," kata Pak Said Iqbal.

Singkatanya Pak Prabowo , yg sempat termakan omongan orang2nya, akhirnya minta maaf , bahkan berulang -ulang minta maaf pada saya. Saya lihat beliau benar - benar menyesel sempat menuduh  saya sebagai mata-mata Pak Jokowi. Saya bisa memaklumi mungkin Pak PS kalut, karena beliau juga ikut yg dilaporkan polisi.

Bukan hanya Pak PS yg menuduh saya menjadi mata - mata Pak Jokowi, Alm Bu Rachmawati bahkan membuang muka kalau ketemu saya dan mendiamkan saya. Pak Amien Rais pun akhirnya juga ikut menuduh saya, pendek kata orang2 yg tadinya berkawan dan ada dalam satu barisan, melihat saya seperti manusia pengkhianat  dan musuh bersama.

Di Medsos dan di WAG, saya disebar -sebarkan juga sebagai mata2 pak Jokowi yg mengatur skenario agar Pak PS dan orang2nya bisa dijeblloskan di  penjara lewat kasus Ratna Sarumpet. Saya benar2 tidak habis pikir dan hilang akal , bagaimana sy yg dilaporkan selusin orang2 Pak Jokowi, kok saya  malah dituduh mata -mata Pak Jokowi????

Teman -teman cerita ini saya simpan dalam - dalam sebetulnya, tapi ini saya ulas secuil saja karena saya lihat Noel Cs  yg yg sempat meluluhluntankan  hidup saya dan keluarga , ternyata sekarang sudah menjadi pembela Pak PS , saya ikut bersyukur , tidak ada dendam di hati saya.

Saya hanya bersyukur bagaimana hidup saya pernah berada di titip nadir pada satu kasus yg saya sama  sekali tidak tahu dan  tidak terlibat bisa dihimpit kanan -kiri. Saya nggak masuk rumah sakit jiwa saja, ini rasanya juga sebagai bentuk kasih Allah yg luar biasa pada saya.

Bayangkan dari kubu Pak Jokowi saya dituduh ikut merekayasa drama Sarumpet dan menyebar berita hoax, targetnya saya jadi tersangka! Dari kubu Pak PS saya dituduh mata -mata Pak Jokowi, karena saya katanya ikut mendorong diadakannya jumla pers pada kasus Sarumpet, dan saya menyebut salah satu seprinya Pak PS  saat diperiska polisi....sudahlah saya gak kuat lagi nulisnya.

Yang jelas saya ikut bahagia dua kubu yg menghantam saya kala itu, kini berangkulan dan saya tetap berdiri sebagai Nanik S Deyang, manusia yg terhantam jab fitnah kanan -kiri , namun  kini menjadi manusia  KUAT yg merdeka.

Allah menjadikan saya sekarang lebih kuat atas penderitaan saya. Buktinya meski tertatih -tatih saya kuat menulis ...dan tentu harus bisa memaafkan siapapun.

Ini hanya true story 5 persen saja, nanti bila ada umur panjang , Mbak Agie Betha dan tim akan membuat  buku yg mudah -mudahan akan bisa menjadi pelajaran sejarah utk anak -anak muda kelak.

Saya menjadi "abu", dalam peperangan Pak Prabowo vs Pak Jokowi, tapi Insyallah saya akan bermanfaat minimal untuk keluarga saya.

Makanya sering saya pesan ke teman -teman, jangan pernah percaya dengan politik! Lihatlah saat anda cari di google dimana nama saya yg muncul bukanlah berita baik, tapi berita yg merendahkan saya , dimana seolah saya manusia odong2 penebar hoax, tapi orang yg membuat nama saya di google muncul sebagai penebar hoax, sekarang sudah berangkulan dengan Pak PS. 

Siapa yg akan mengambil  beban berat  hati Kimby, Ara, suami dan keluarga atas berita -berita  di google bahwa ibunya/ istrinya/ anaknya seolah sebagai tukang penebar hoax???! Siapa yg bisa mengobati luka bathin mereka? Padahal   yg membuat berita  ibunya/istrinya/anaknya  muncul di google  jelek itu , sekarang menikmati manisnya suka cita menjadi tim sukses Pak PS. 

Apakah saya sakit hati? Tidak sama sekali!Mengapa saya tidak sakit hati , karena kalau saya sakit hati, saya tidak bisa mengajari  suami, anak-anak saya dan keluarga saya utk hidup tidak mendendam. Saya terus merecovery hati mereka hingga sekarang😭😭😭.

Selamat bergabung , Ferdinand H yg kerap menyakiti umat, Abu Janda dan juga Noel CS dengan tim Pak Prabowo. Tidak ada permusuhan yg abadi, jadi ya biasa aja ...ah udah capai nulisnya😁😁😁, mau makan dulu dan menikmati kopi ....minimal saya jadi juara utk diri saya, karena saya tidak "kemana-mana" saya hanya punya Rab dan akan  selalu mengandalkan Rab saya!

Sumber : FB

Sentimen: negatif (100%)