Sentimen
Positif (66%)
19 Feb 2023 : 11.58
Informasi Tambahan

Event: Rezim Orde Baru

Kab/Kota: Matraman

Cerita Rizal Ramli Kenang Aktivis 'SDSB' Nuku Soleiman

Akurat.co Akurat.co Jenis Media: News

19 Feb 2023 : 11.58
Cerita Rizal Ramli Kenang Aktivis 'SDSB' Nuku Soleiman

AKURAT.CO, Tokoh nasional Rizal Ramli mengenang Nuku Soleiman sebagai sosok aktivis pro demokrasi yang militan dan berani. Semasa masih hidup, Nuku mampu menerjemahkan pikiran dalam tindakan.

"Saya kenal Nuku secara dekat. Aktivis Pro-Demokrasi "Pijar" yang keras dan militan. Man of action, pikiran diterjemahkan menjadi tindakan, berani dan spektakuler," kata Rizal di acara haul 20 tahun Nuku Solaiman yang digelar Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (Prodem) di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Nuku Solaiman, kata Rizal, melawan rezim otoriter Soeharto tanpa basa-basi. Dia berjuang langsung ke pokok persoalan. SDSB alias Soeharto Dalang Segala Bencana menjadi tagline perjuangannya.

baca juga:

Desember 1993, Nuku ditangkap polisi. Ia divonis pengadilan 4 tahun penjara.

"Nuku menikah dengan Yayuk di penjara di Polsek Matraman. Saya jadi saksi pernikahan yang mengharukan itu. Diramaikan banyak aktivis pro demokrasi dan polisi," kenang Rizal, tokoh pergerakan mahasiswa Indonesia era 1977/78.

Setelah menikah dan keluar penjara Nuku tetap vokal dan kritis. Dia semakin berani menjadi ujung tombak perubahan melawan rezim otoriter Orde Baru (Orba).

Periode 1990-an, kenang Rizal, sebagai masa gelombang pasang perlawanan terhadap rezim Orba. Mahasiswa, intelektual, wartawan, buruh, petani hingga rakyat miskin kota mulai terorganisir secara organik di masing-masing front dan arena perjuangan. Rezim otoriter yang telah berkuasa lebih dari dua dekade pun meresponnya dengan brutal. Aktivis makin banyak dipenjara, media dibredel, suksesi pimpinan partai politik dibonsai.

Tahun 1992, rezim Orba mengeluarkan kebijakan Sumbangan Dana Sosial Berhadiah (SDSB), semacam lotere yang dibiayai pemerintah. Yayasan Pusat Informasi dan Jaringan Aksi Reformasi (PIJAR) menggelar aksi menolak kebijakan tersebut. Aksi digelar di Gedung MPR/DPR diikut ratusan massa.

"Saat itulah Nuku Soleiman, pimpinan PIJAR sekaligus koordinator aksi, mengakronimkan SDSB menjadi Soeharto Dalang Segala Bencana," kata Rizal.

Sentimen: positif (66.3%)