Sentimen
Negatif (96%)
19 Feb 2023 : 10.40
Informasi Tambahan

Agama: Islam

Kab/Kota: Pamekasan, Madura

Kasus: penganiayaan, Bom bunuh diri

GP Ansor Ancam Babat Pembela Hanan Attaki, Tatok Sugiarto: Sesama Muslim Harus Saling Menyayangi

19 Feb 2023 : 10.40 Views 1

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

GP Ansor Ancam Babat Pembela Hanan Attaki, Tatok Sugiarto: Sesama Muslim Harus Saling Menyayangi

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sosial dan politik, Tatok Sugiarto, memberikan respons atas arogansi yang diperlihatkan GP Ansor kepada mereka yang berpihak kepada Ustaz Hanan Attaki.

"Sesama Muslim harus saling menyayangi bukan membabat sesama Muslim," ujar Tatok, dikutip dari unggahan twitternya, @QiyanzyZ, Sabtu malam (18/2/2023).

Sebelumnya, Ansor Maja Kabupaten Majalengka menuding Hanan Attaki berafiliasi HTI dan Wahabi. Menurut versi Ansor, Hanan sering mendoktrin jemaah dengan khilafah yang sangat bertentangan dengan Pancasila dan NKRI.

“Afialiasi Hanan Attaki ke Wahabi. Sila antum bela. Biar Ansor enak ngebabatnya,” kata PAC Ansor Maja di akun twitternya, @AnsorMaja, Kamis (16/2/2023).

Kabarnya, Ansor Majalengka membubarkan pengajian yang ditudingnya berisi caci maki dan menghasut untuk berbuat makar terhadap pemerintahan yang sah.

“Tidak ada pengajian yang isinya mencaci, menghina kiai, mengajak makar apalagi menjerumuskan orang melakukan penganiayaan terhadap diri sendiri dan orang lain. Dengan melakukan bom bunuh diri. Jika ada yang seperti itu dan mengatasnamakan pengajian sangat layak dibubarkan,” jelas akun tersebut.

Sebelumnya juga, Ketua PC GP Ansor Pamekasan, Maltuful Anam angkat bicara soal penolakan Ustaz Hanan Attaki di Masjid Al-Muttaqien, Desa Laden, Kecamatan Pamekasan, Madura pada Minggu (12/2/2023).

Terkait fitnah dan tuduhan dirinya ada hubungan dengan HTI, beberapa waktu lalu Ustaz Hanan Attaki telah melakukan klarifikasi melalui video ke JawaPos.com (grup FAJAR), Hanan Attaki menjelaskan bahwa tuduhan itu tidaklah benar.

"Jelas keliru, ini jelas salah, dan bahkan cenderung mengarah kepada fitnah karena tidak berdasarkan realitas ataupun fakta,’’ ujarnya.

Menurut Hanan, kenyataannya dirinya bukanlah anggota HTI. Jangankan menjadi anggota struktur, simpatisan juga bukan. Sejak pulang dari Mesir, dia menyebut tidak tergabung dalam organisasi manapun, selain membuat organisasi dakwah anak muda. Yakni, dakwah pemuda hijrah.

"Saya berakidah Asyari, saya mengambil mazhab Syafi’i, karena saya belajar di Al Azhar, dan dulu pernah nyantri selama 6 tahun ketika masih di Aceh. Sehingga tidak ada hubungan sama sekali antara saya dengan HTI,’’ ungkapnya.

Fakta lain, sambung Hanan, setiap kali membuat tablig akbar di luar masjid, pihaknya pasti meminta panitia untuk dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama. Kenapa? "Karena itu kita syiarkan dari awal. Dulu mungkin tidak biasa tablig akbar ada Indonesia Raya itu, baru akhir-akhir ini mulai diikuti beberapa pendakwah atau ustaz lain,’’ paparnya.

Demikian halnya warganet di twitter, mayoritas netizen khususnya yang rutin mendengar ceramahnya membela Hanan Attaki.

"Buat kelompok serrr serrr dan simpatisannya. Bisa jelaskan Ust. Hanan Attaki radikalnya di mana? Apakah karena dia founder Pemuda Hijrah? Apa salahnya berhijrah? Atau karena dia bukan pendukung Jokowi. Coba kasih satu saja cuplikan video ceramahnya biar yakin kalau UHA radikal," tulis akun @bangrojaki.

"Ustadz muda Hanan Attaki, memiliki metode lain dalam berdakwah. Tujuannya untuk merangkul milenial mengenal Islam. Beliau memiliki nama lengkap Tengku Hanan Attaki dan Kutipan ceramahnya kerap kali diputar di media sosial dan viral di kalangan generasi muda," tulis akun @sutanmangara.

"Pembubaran pengajian Ustad Hanan Attaki oleh banserNu di Madura, sebenarnya apa yg terjadi? Dakwah lembut jg dibubarkan, apa yg salah?? Apa mereka membenci ISLAM??," tanya akun @Abahpurwa1.

"Kita sama-sama warga negara Indonesia, kalau kalian berhak menafsirkan anti Pancasila, orang lain punya hak mengatakan kalian anti Pancasila. Pengajian ust. Hanan attaki kalian bubarin demi apa? Ngaku pancasilais tapi anti keragaman," cuap akun @AlMawardin7.

"Ustadz Hanan Attaki punya gaya dakwah yang nyambung dengan bahasa kaum millenial untuk menjawab problem2 mereka, sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh ulama2 NU. Kalau sikap Ansor ini diteruskan, kaum millenial justru makin menjauhi NU," tulis akun lainnya. (Muhsin/Fajar)

Sentimen: negatif (96.9%)