Surabaya (beritajatim.com) – Presiden Joko Widodo hari ini, Sabtu (26/11/2022), menemui relawannya di GBK. Para relawan tak hanya berkumpul untuk mendengarkan orasi kebangsaan, tapi juga patungan dana untuk korban gempa Cianjur.

Yang menarik dari orasi kebangsaan, Jokowi memberikan kode dan kriteria siapa saja yang cocok menjadi pemimpin negara ini usai dirinya bersama Wapres RI KH Ma’ruf Amin.

“Beliau mengatakan pemimpin Indonesia selanjutnya adalah orang-orang yang benar mau bekerja. Memang belum ada bocoran nama yang beliau katakan secara spesifik, akan tetapi kode-kode itu sudah jelas mengarah ke orang yang benar-benar mau bekerja untuk kepentingan rakyat, dan saya yakin masyarakat sudah sangat jelas dan paham siapa yang Presiden Jokowi maksud dari ucapannya,” kata Ubaidillah Amin (Gus Ubaid), pengurus Lajnah Falakiyah PBNU ini kepada beritajatim.com.

“Berdasarkan pengamatan saya, Pak Ganjar Pranowo dan Pak Erick Thohir adalah dua sosok yang pas untuk disandingkan sebagai pengejawantahan pernyataan Presiden Jokowi. Dua orang ini sama-sama pekerja keras dalam bidangnya masing-masing. Saya menyaksikan bagaimana Jawa Tengah dalam segi infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan. Begitu pula Pak Erick Thohir, bagaimana beliau menata BUMN semenjak dilantik dengan tagline Akhlak-nya. BUMN hadir dalam segala lini kebutuhan masyarakat, baik itu pendidikan, infrastruktur, kesehatan, keagamaan, UMKM dan lainnya,” imbuh Sekjen Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) ini.

Di samping itu, Pengasuh Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining Jember ini berpendapat, bahwa jaringan relationship dunia internasional seorang Erick Thohir juga bukan kaleng-kaleng dan terbukti nyata dalam berbagai hal. “Sudah sangat pas dan sinkron sekali ketika Pak ganjar dan Pak Erick disandingkan untuk memipin negara ini. Dua sosok pekerja keras yang saling melengkapi,” pungkas Gus Ubaid. (tok)