Badung, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov memutuskan untuk kembali lebih awal ke negaranya dari KTT G20 Bali pada Rabu (16/11/2022). Terkait kepulangan Lavrov, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah mengatakan biasanya kedatangan dan kepergian delegasi pada forum internasional berkaitan dengan aspek keamanan.

"Memang masalah kedatangan dan kepulangan (delegasi) banyak menyangkut aspek keamanan. Saya tidak bisa konfirmasi," kata Faizasyah kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

Berdasarkan laporan dimuat kantor berita Rusia, RIA Novosti. Posisi Lavrov sebagai kepala delegasi Rusia dalam KTT G20 akan digantikan oleh Menteri Keuangan Anton Siluanov.

-

-

"Seperti yang diharapkan, Mr Lavrov meninggalkan Bali pada akhir hari pertama KTT G20," tulis kantor berita itu melaporkan.

Sebelumnya, dikabarkan Rusia 'nyasar' dan meledak di salah satu negara anggota aliansi NATO, Polandia, dan menewaskan dua orang. Hal ini pun membuat negara anggota G7 yang hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali segera melakukan rapat darurat.

Faizasyah mengakui bahwa ada rapat darurat yang digelar anggota negara G7. Bagi Indonesia, ini merupakan bagian dari dinamika dalam setiap pertemuan internasional.

"Kita mengikuti memang ada emergency meeting dari G7. Bagian dari dinamika yang terjadi pada suatu konferensi," kata dia.

[-]

-

Menlu RI '4 Mata' dengan Menlu Rusia di New York, Bahas Apa?
(rah/rah)