Apresiasi Kerja Bahlil, Ekonom Dorong Investasi Sektor UMKM Perluas Lapangan Kerja
Liputan6.com Jenis Media: News
Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Senior sekaligus Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSOC) Hendri Saparini mengapresiasi kinerja Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia, yang tetap mampu memenuhi target investasi sebesar Rp1.207 triliun pada tahun 2022, meski tengah dilanda pandemi.
Hendri juga menyambut positif pada tahun 2023 ini pemerintah memfokuskan pada proyek hilirisasi dengan target US$545,3 miliar hingga tahun 2040.
“Kita bersyukur saat pandemi investasi tumbuh meski dengan porsi terbesar sektor hulu tambang dan turunannya. Tentu langkah hilirisasi adalah positif dibanding sebelumnya,” ujar Hendri, Sabtu (18/2/2023).
Tercatat realisasi investasi yang mencapai Rp1.207 triliun tersebut telah berhasil membuka lapangan pekerjaan sebesar 1,3 juta dan maraknya UMKM baru mendongkrak penciptaan lapangan kerja sebesar 7 juta.
Menurut Hendri, masih perlu dilakukan kajian meskipun porsi terbesar investasi pada sektor pertambangan, namun yang membuka lapangan pekerjaan lebih banyak justru datang dari sektor UMKM.
“Namun perlu analisa karena sangat mungkin porsi besar investasi terjadi di sektor tambang tapi dalam penciptaan lapangan kerja porsi terbesarnya justru di sektor UKM yang nilai tambah dan daya saing rendah karena sebagian besarnya, bahkan mikro,” ucapnya.
Untuk itu, kata Hendri supaya membuka lapangan pekerjaan lebih luas lagi, investasi yang masuk harus diberikan porsi ke sektor non tambang, ia mendorong pemerintah memberikan intensif yang menarik terutama bidang pertanian dan UMKM.
“Yang harus dilakukan pertama siapkan strategi kebijakan hilirisasi dengan insentif untuk sektor non tambang terutama pertanian secara luas agar tercipta lap kerja masif,” paparnya.
“Kedua, siapkan strategi kebijakan affirmative dengan berbagai insentif untuk mendorong investasi menengah kecil di berbagai sektor,” terang Hendri.
Sentimen: positif (100%)