Sentimen
Tokoh Terkait
Tinggalkan Batu Bara, Jepang Janjikan RI Dapat Rp 7,8 Triliun
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang turut berjanji Indonesia akan menerima pendanaan hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun (asumsi kurs Rp 15.564 per US$) untuk melaksanakan transisi energi.
Komitmen ini akan dieksekusi melalui inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC) yang diinisiasi Jepang dan Indonesia di sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Senin (14/11/2022).
Kesepakatan pembentukan konsep AZEC ini disampaikan dalam pertemuan bilateral kedua kepala negara, yakni Presiden Joko Widodo dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida di The Apurva Kempinski Bali, Senin, 14 November 2022.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif turut hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Selain Menteri ESDM, Presiden juga didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
"Melalui inisiatif AZEC ini, Indonesia mendapatkan prioritas pertama pendanaan sebesar US$ 500 juta untuk mengimplementasikan program transisi energi dan memperluas kerja sama serta inisiatif dekarbonisasi publik-swasta," ungkap pernyataan resmi Kementerian ESDM, dikutip Rabu (16/11/2022).
Inisiatif AZEC didasari kedua negara meyakini bahwa Asia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi global akan menjadi motor penggerak perekonomian dunia sekaligus model kerjasama dalam mewujudkan proses transisi energi yang rasional, berkelanjutan, dan berkeadilan dengan tetap mempertimbangkan kondisi nasional yang berbeda.
Kedua negara juga meyakini keamanan pasokan, keterjangkauan, dan people-oriented adalah kunci utama dalam proses transisi energi untuk mencapai tujuan Net Zero Emission yang memungkinkan Asia dapat memimpin proses transisi energi global tanpa mengorbankan pembangunan ekonomi.
Jepang dan Indonesia memiliki kepedulian yang sama bahwa energi dan ekonomi harus bekerja sama untuk mencapai kemakmuran dengan menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mengubah energi menuju netralitas karbon/emisi nol bersih.
Berdasar hal itu, kedua negara menyerukan kepada negara-negara Asia lainnya yang berpikiran sama untuk bergabung dalam inisiatif ini. Kedua negara percaya bahwa kerjasama dan kolaborasi dalam berbagi, mensinergikan pengalaman dan kapasitas dengan prinsip saling menguntungkan adalah kunci untuk mewujudkan konsep AZEC.
[-]
-
Kiamat PLTU, Gimana Nasib 150 Ribu Pekerja Batu Bara?(wia)
Sentimen: positif (99.8%)