Sentimen
Positif (100%)
18 Feb 2023 : 23.10
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Tokoh Terkait

Mentan Berharap Polbangtan Lahirkan Banyak Profesor untuk Bangun Pertanian yang Kokoh

19 Feb 2023 : 06.10 Views 1

iNews.id iNews.id Jenis Media: Nasional

Mentan Berharap Polbangtan Lahirkan Banyak Profesor untuk Bangun Pertanian yang Kokoh

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pertanian (Kementan) mengukuhkan Dosen Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor Lukman Effendy sebagai guru besar di bidang penyuluhan. Pengukuhan ini menandai pertama kalinya Polbangtan memiliki guru besar sejak didirikan 2018. 

Kehadiran guru besar Polbangtan pertama ini disambut positif oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Dia berharap Polbangtan bisa segera melahirkan profesor-profesor lainnya. 

“Sebuah institusi pendidikan akan semakin baik bila memiliki banyak guru besar. Oleh karena itu, saya mengharapkan Polbangtan bisa segera menghadirkan profesor-profesor lainnya setelah ini,” ucap Syahrul saat memberikan sambutan pada prosesi pengukuhan di Polbangtan Bogor, Bogor dikutip Sabtu (18/02/2023). 

Menurut Syahrul, Polbangtan menjadi institusi yang sangat penting bagi bangsa. Polbangtan memiliki peran strategis karena pendidikan menjadi standar penting dalam pembangunan pertanian.

“Pendidikan berperan dalam membangun pertanian yang kokoh dan juga menjadikan Indonesia negara yang hebat,” ucapnya. 

Dirinya pun berharap Polbangtan hadir di setiap provinsi. Ke depannya Polbangtan bisa memiliki coaching clinic bagi para penyuluh.  

“Kita bisa memperbaiki keadaan jika intelektual kita perkuat. Pertanian membutuhkan akselerasi. Pertanian tidak boleh ada campur tangan. Kita tidak boleh main-main dengan pertanian,” ujarnya. 

Merespons orasi ilmiah yang disampaikan Lukman dengan judul “Penyuluhan: pendidikan bagi petani untuk ketahanan  pangan berkelanjutan”, Syahrul menyebutkan penyuluh memiliki peran penting di sektor pertanian. 

“Untuk itu, riset harus terus dikembangkan. Penyuluhan pun harus bisa memanfaatkan sistem digital,” tuturnya. 

Pada orasi ilmiahnya, Lukman Effendy menyebutkan untuk mencapai ketahanan pangan berkelanjutan diperlukan petani yang memiliki kemampuan dalam mengelola usaha tani secara menyeluruh. 

“Tidak hanya kemampuan budi daya, akan tetapi harus mempersiapkan sarana produksi, pemilihan teknologi yang dianjurkan, pengelolaan pertanaman, penanganan panen dan pasca panen serta pemasaran hasil,” ujar Lukman.

Untuk menguatkan kemampuan petani tersebut, penyuluhan perlu terus diperbaiki, baik dari sisi metode hingga media penyampaiannya. 

“Kita harus perbaiki penyuluhannya. Materi penguluhan mesti diformulasi sesuai kebutuhan petani (real need), bukan berdasarkan keinginan (felt need),” tuturnya.

Lukman juga menyebutkan media penyuluhan yang digunakan tidak hanya media konvensional.

“Kita juga harus memanfaatkan media sosial berbasis internet,” katanya.

Editor : Rizal Bomantama

Follow Berita iNews di Google News

Bagikan Artikel:


Sentimen: positif (100%)