PRFMNEWS - Sebanyak 106 warga Kabupaten Bandung Barat mengalami keracunan makanan dari nasi boks yang mereka terima dari acara keagamaan, di Desa Cilangari, Kecamatan, Gununghalu.

Mereka keracunan nasi yang tercemar bakteri. Acara tersebut berlangsung pada Sabtu 11 Februari 2023 dan mereka mulai menunjukkan gejala keracunan pada Minggu, 12 Februari 2023.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Barat, Hernawan Wijayanto mengatakan, dari hasil uji laboratorium, bakteri yang mencemari nasi itu bernama Staphylococcus aureus.

Baca Juga: Polisi Usut Kasus Penyebab 66 Siswa SD yang Diduga Keracunan Jajanan Es Krim di Garut

"Di dalam nasi putih ternyata positif ada bakteri Staphylococcus aureus. Sedangkan sampel lainnya aman dari bakteri dan cemaran bahan kimia lainnya," kata Hernawan di Bandung Barat, Jumat 17 Januari 2023 dikutip dari ANTARA.

Bakteri jenis itu banyak ditemukan pada permukaan kulit, lubang hidung, serta bagian tenggorokan dalam tubuh manusia dan hewan. Namun ketika bakteri sudah berpindah ke makanan, menurutnya, bisa berkembang biak semakin pesat dan akhirnya menyebabkan infeksi.

Adapun gejala yang ditimbulkan adalah diare, nyeri dan kram perut, hingga mual dan muntah.

Baca Juga: Selama Sepekan Sat Narkoba Polres Cimahi Ungkap 14 Kasus Narkoba di Cimahi dan KBB

"Bakteri itu bisa mencemari makanan jika orang yang terkontaminasi Staphylococcus Aureus tidak mencuci tangan ketika mengolah makanan," paparnya.

Ada dua korban lansia yang meninggal dunia akibat keracunan makanan yang masing-masing berumur 63 dan 72 tahun.

Baca Juga: Inilah Gejala Keracunan Ciki Ngebul yang Perlu Orang Tua Tahu

RSUD Cililin saat ini merawat sebanyak 106 pasien keracunan. Kondisi pasien lain yang usianya lebih muda sudah mulai membaik dan sebagian bisa dipulangkan.***