PRFMNEWS – Baru-baru ini beredar unggahan foto di media sosial Facebook menyebutkan sperma pria yang tidak disuntik vaksin Covid-19 akan berharga mahal di masa depan.

Merespons postingan terkait hubungan antara vaksin Covid-19 dengan kualitas dan harga sperma laki-laki itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) angkat bicara.

Kemenkes menegaskan, unggahan yang viral di Facebook oleh akun ‘Oppo Sisi’ menyebutkan harga sperma pria tidak divaksin Covid-19 bisa dijual mahal itu adalah kabar bohong alias hoaks.

Baca Juga: Tidak Benar Informasi Sperma Pria yang Tak Divaksin akan Berharga Mahal di Masa Depan

Kemenkes menyampaikan bahwa informasi dalam unggahan media sosial tersebut hoax melalui cuitan di akun Twitter resmi @KemenkesRI, Kamis 16 Februari 2023.

“WASPADA HOAKS! Beredar sebuah postingan foto di media sosial Facebook berupa rilis berjudul “Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan”, yang ditayangkan pada website sehatnegeriku,” tulis akun Twitter Kemenkes.

Kemenkes lanjut menjelaskan bahwa laman resmi Sehat Negeriku tidak pernah merilis berita hoax tersebut sama sekali.

Baca Juga: Harapan Jokowi untuk Ketua Umum PSSI yang Baru: Reformasi Total

“Faktanya @KemenkesRI tidak pernah mengeluarkan rilis dengan judul tersebut Rilis resmi Kemenkes dapat diakses pada web kemkes.go.id atau sehatnegeriku.kemkes.go.id. #AntiHoaxKesehatan,” cuit akun Kemenkes menambahkan.

Kemenkes pun mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya kabar-kabar hoaks yang tak jelas sumber dan asal-usulnya apalagi yang berseliweran bukan di akun-akun media sosial resmi mereka.

Selain itu, masyarakat juga selalu diimbau untuk segera mendapatkan vaksinasi Covid-19 agar punya perlindungan optimal dari serangan virus penyebab infeksi Covid-19.

Baca Juga: Pemprov Jabar Usulkan Inggit Garnasih jadi Pahlawan Nasional

“Sekali lagi, informasi yang beredar bahwa vaksinasi mempengaruhi sperma pria adalah HOAX Vaksinasi Covid-19 justru berfungsi untuk melindungi tubuh dari potensi penularan, kesakitan bahkan kematian akibat Covid-19,” bunyi cuitan selanjutnya.

Terkait informasi dalam postingan hoaks itu, Kemenkes menyampaikan sampai saat ini tidak ada studi ataupun ahli manapun yang menyatakan bahwa vaksin Covid-19 mempengaruhi kualitas sperma pria.

“Kualitas sperma pria justru dipengaruhi oleh gaya hidup kurang sehat seperti merokok, alkohol, pekerjaan yang terekspos radiasi dan pakaian yang terlalu ketat,” ungkap Kemenkes dalam cuitan lanjutan.***