Gery David Sitompul | Jum'at, 17/02/2023 22:11 WIB

YLBH dorong Kapolda Jateng proses investor bandel dalam pembangunan di Karimunjawa

Jakarta, Jurnas.com - Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Menggugat (YLBHIM) mendorong Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Lutfi untuk menindak investor yang melanggar hukum dalam pembangunan di Karimunjawa, Jawa Tengah.

Ketua YLBHIM, Ahmad Gunawan mengatakan, pihaknya menemukan dugaan pelanggaran pada pembangunan sebuah resort di kawasan Karimunjawa. Dia mengaku sudah melakukan investigasi di lapangan.

"Setelah kami crosscheck, kita turunkan investigasi, ada sebuah dugaan pelanggaran bahwa kawasan balai taman nasional ini dilanggar oleh pemilik resort yang akan membangun di pulau tengah," kata Ahmad Gunawan dalam keterangan persnya, Jumat (17/2).

Gunawan mengatakan, dorongan kepada Kapolda Jawa Tengah itu sebagai tindaklanjut dari pada program Presisi yang sedemikian baik oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dia menilai program presisi dari kapolri harus diterapkan oleh seluruh kapolda maupun kapolres di seluruh Indonesia. Gunawan tidak ingin ada anggapan bahwa polisi melindungi oknum-oknum tertentu.

"Dalam arti intruksi dari pada Kapolri untuk presisi ini. Siapapun harus bisa memberikan pengayoman, pelayanan, dan perlindungan, tidak hanya pada seorang oknum tertentu," kata dia.

Di sisi lain, Gunawan juga meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanto untuk meninjau langsung aspek perizinan dan pembangunan resort di Pulau Tengah tersebut.

Apabila terjadi pelanggaran, Gunawan meminta pemerintah daerah menyetop pembangunan di sana. Sebab, berdasarkan investigasi YLBHIM, terdapat sebuah resort yang terus melanjutkan pembangunan tanpa mematuhi regulasi terkait lingkungan.

“Ada dugaan pembangunan resort yang di Pulau Tengah Karimunjawa ini menggunakan kayu ilegal, yaitu kayu ulin yang didatangkan dari Kalimantan, ribuan kubik,” kata dia.

Dalam konferensi pers itu, hadir juga Presiden Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Menggugat Hutomo Daru Pradipta dan Wakil Sekretaris YLBHIM Abdul Wadud.