17 Februari 2023 18:05 WIB

Pengawasan itu mulai dari pengawasan terkait transportasi, biaya hidup, konsumsi, dan akomodasi selama jamaah haji berada di Arafah, Mina, dan Muzdalifah

Bambang Soesatyo. (twitter @DPR_RI)

JAKARTA, JITUNEWS.COM- Pemerintah bersama DPR telah menyepakati Biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023  sebanyak Rp 90,5 juta, serta biaya perjalanan ibadah haji yang dibebankan langsung kepada calon jemaah yaitu sebesar Rp 49,8 juta.

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan pengawasan terhadap berjalannya ibadah haji di tahun 2023.

"Pengawasan itu mulai dari pengawasan terkait transportasi, biaya hidup, konsumsi, dan akomodasi selama jamaah haji berada di Arafah, Mina, dan Muzdalifah guna memastikan ibadah haji berjalan dengan lancar," ujar Bamsoet di Jakarta, Jumat (17/2/2023).

Sarankan Kemenag Cari Maskapai Lain untuk Angkut Jemaah Haji, CBA: Harga Tiket Garuda Kemahalan

Politisi Partai Golkar ini meminta Kemenag dan seluruh instansi yang berkaitan, berupaya secara maksimal meningkatkan pelayanan jemaah haji.

"Selain itu juga harus terus mempertahankan kualitas pelayanan jamaah haji yang baik itu hingga ke depan," tuturnya.

Dalam hal ini, Kemenag dan instansi terkait lainnya juga diminta untuk memperhatikan aspek keadilan dan kesinambungan dalam melakukan pengelolaan dana haji.

"Saya meminta pemerintah menyosialisasikan terkait fasilitas pelayanan haji di tahun 2023 ini, seperti diketahui kuantitas layanan katering yang berkurang, namun diharapkan pemerintah tetap berkomitmen untuk memberikan kualitas makanan yang terbaik bagi jamaah haji," pungkasnya.