JawaPos.com – Anggota Densus 88 Antiteror Polri, Bripda Haris Sitanggang (HS) membunuh sopir taksi online Sony Rizal Tahitoe dengan cara ditusuk menggunakan pisau. Peristiwa ini terjadi setelah sampai di perumahan Bukit Cengkeh, Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Dalam rekonstruksi tergambar jika Haris menumpang taksi online korban dari daerah Semanggi, Jakarta Selatan, menuju Perumahan Bukit Cengkeh. Kedua sepakat ongkos perjalanan Rp 90 ribu karena pemesanan tidak memakai aplikasi.

Sesampainya di Bukti Cengkeh, Haris berpura-pura hendak meminjam uang tunai kepada temannya di dalam rumah, padahal dia tak mengenal siapapun di perumahan tersebut. Setelah itu dia kembali lagi ke dalam mobil dan meminta diantar ke mesin ATM dengan dalih hendak mengambil uang, yang pada kenyataannya sudah tidak ada uang tersisa di dalam rekening pelaku.

Pelaku kemudian meminta diantar kembali ke Bukit Cengkeh. Sesampainya di sana, Haris mengatakan kepada sopir bahwa tidak memiliki uang untuk membayar, seraya mengambil pisau yang telah dibawanya sejak awal perjalanan.

Mendengar itu, sopir membalik badan ke arah Haris dan menanyakan maksud ucapan tak memiliki uang.

“Kemudian tersangka menodongkan pisau kepada korban sembari mengatakan saya anggota,” kata penyidik dalam rekonstruksi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/2).

Setelah terjadi perdebatan, Haris pun menyerang korban dengan senjata tajam. “Saat itu tersangka menusukan pisau yang tersangka bawa ke arah korban, namun tersangka tidak tahu ke mana arah tusukan itu, namun yang terkahir tersangka menusukan ke kepala,” ucap penyidik.

Setelah penusukan, korban tidak langsung tewas. Haris yang duduk di kursi depan berniat mengambil alih kemudi dengan cara keluar mobil dan menuju pintu sopir. Tapi ternyata sopir tersebut langsung mengunci pintu mobil dari dalam.

Kondisi ini membuat Haris panik. Apalagi korban juga terus-terus membunyikan klakson mobil sampai ada warga keluar dari dalam rumah. Haris pun berusaha kabur ke luar perumahan, sedangkan sang sopir berhasil mengendarai mobilnya ke arah pos penjagaan dan bertemu dua orang penjaga.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya membenarkan tersangka pembunuhan sopir taksi daring di Depok, Jawa Barat adalah seorang anggota Detasemen Khusus 88 (Densus) 88 dengan inisial Bripka HS.

“Sudah ditetapkan tersangka dan kemudian dilakukan penahanan pada saat itu juga (waktu kejadian), ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Jakarta, Selasa (7/2).

Trunoyudo menjelaskan, saat kejadian, Polres Metro Depok, Jawa Barat langsung turun ke lapangan untuk melakukan penyelidikan. “Setelah melakukan proses penyelidikan di dapat hasil dari olah TKP yaitu satu identitas tersangka yang kemudian langsung mengamankan pelaku pada pukul 16.30 di Puri Persada, Desa Sindang Mulya, Bekasi, Jawa Barat,” kata Trunoyudo.

Editor : Eko Dimas Ryandi

Reporter : Sabik Aji Taufan