Sentimen
Informasi Tambahan
Grup Musik: iKON
Kab/Kota: Washington
Tokoh Terkait
Ned Price
Diplomat AS Minta Maaf Atas Komentar Tak Pantas Soal Wanita Afghanistan
Detik.com Jenis Media: News
Washington DC -
Seorang diplomat top Amerika Serikat (AS) untuk Afghanistan menyampaikan permintaan maaf atas komentarnya via media sosial soal perempuan Afghanistan yang menuai kritikan dan dianggap tak pantas. Salah satu kritikan datang dari Departemen Luar Negeri AS sendiri, yang tergolong langka.
Seperti dilansir AFP, Jumat (17/2/2023), komentar Karen Decker, yang merupakan Charge d'Affaires AS untuk Afghanistan, yang dianggap tidak pantas itu disampaikan via media sosial Twitter pada awal pekan ini.
Komentar Decker itu menyarankan perempuan Afghanistan yang tengah mengalami kesulitan mungkin mendapatkan inspirasi dalam sejarah dan budaya Afrika Amerika, khususnya gerakan media sosial #BlackGirlMagic.
Dalam penjelasannya, Decker menyebut beberapa kicauannya via Twitter menjadi 'serba salah' meskipun dirinya memiliki 'niat terbaik' ketika menyarankan perempuan Afghanistan bisa belajar dari contoh-contoh seperti ikon budaya pop Beyonce dan Lizzo.
Komentar Decker menuai kemarahan online dari para pengguna media sosial yang menilai komentar itu tidak peka terhadap penderitaan perempuan Afghanistan, yang hak-haknya sangat dibatasi sejak Taliban kembali berkuasa tahun 2021 lalu.
Pemerintahan Taliban melarang perempuan Afghanistan untuk bekerja bagi kelompok kemanusiaan, pergi ke sekolah atau universitas, taman, gym, dan tempat pemandian umum, serta memerintahkan para perempuan menutup diri di tempat-tempat umum -- secara efektif memisahkan mereka dari kehidupan publik.
Afghanistan yang dilanda kemiskinan itu juga tengah menghadapi krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Lebih dari separuh penduduk Afghanistan, yang jumlahnya mencapai 38 juta orang, menghadapi kelaparan pada musim dingin dan nyaris empat juta anak menderita kekurangan gizi.
"Terkadang niat terbaik kita salah karena kita tidak cukup mendengarkan atau tidak sungguh-sungguh memahami pengalaman hidup orang lain," tulis Decker dalam postingannya.
"Upaya saya merayakan keberanian orang-orang Afrika Amerika bulan ini masuk ke dalam kategori itu. Saya meminta maaf kepada siapapun dan semua orang yang mungkin telah saya sikut atau sakiti," imbuhnya.
Permintaan maaf Decker disampaikan setelah komentar-komentarnya via Twitter menuai teguran langka dari Departemen Luar Negeri AS, dengan juru bicara Ned Price menyatakan pada Rabu (15/4) waktu setempat bahwa komentar Decker 'agak tidak pantas dan tidak efektif'.
Seperti apa komentar Decker yang dianggap tidak pantas itu? Simak di halaman selanjutnya.
Sentimen: negatif (99.9%)