AKURAT.CO Anggota Densus 88 Antiteror, Bripda HS, sempat mengaku menjadi korban perampokan usai membunuh sopir taksi online di kawasan Perumahan Bukit Cengkeh, Depok, Jawa Barat, Senin (23/1/2023). 

Usai menghabisi nyawa korban yang bernama Sony Rizal Tahitoe (59), Bripda HS, pergi menuju Terminal Kampung Rambutan untuk mengambil sepeda motornya. 

Di sekitar terminal dia menghampiri seorang penjaga warung dan mengaku telah menjadi korban perampokan. 

"Tersangka bercerita kepada ibu penjaga warung seolah-olah tersangka habis dirampok. Ibu penjaga warung memberi tersangka sebuah kaos dan uang sebesar Rp20 ribu. Yang mana uang tersebut tersangka gunakan untuk ongkos angkutan ke Bekasi Timur untuk menghampiri pamannya," jelas penyidik dalam rekonstruksi yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023). 

Saat tiba di rumah pamannya Bripda HS langsung dicecar sejumlah pertanyaan hingga akhirnya mengakui telah melakukan pembunuhan. 

"Paman tersangka menanyakan mengenai keberadaan motornya kemudian tersangka menjawab ada di Terminal Kampung Rambutan," kata penyidik. 

"Tak puas dengan jawaban tersebut paman tersangka meminta agar tersangka berbicara jujur. Akhirnya, tersangka mengaku habis merampok mobil dan orangnya ditusuk," tambahnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menjelaskan alasan rekonstruksi digelar di Mapolda Metro Jaya, bukan di lokasi kejadian (TKP). 

"Ya karena TKP di kasus ini kan terdiri dari beberapa lokasi maka pelaksanaannya di Polda Metro Jaya. Dirangkaikan pada saat rekonstruksi," ujarnya. 

Atas perbuatannya, Bripda HS pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.