Heboh masalah utang Anies Baswedan juga disoroti advokat kenamaan sekaligus aktivis Eggi Sudjana.

Eggi yang mengaku sebagai senior senior Anies di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merasa perlu mengingatkan Anies terkait masalah utang ini. Eggi berharap Anies bisa terbebas dari Feodalisme, Oligarki, dan politik transaksional.

“Saya sebagai senior mengingatkan Anda, tegas, kita bukan penjilat, kalau pun saya mendukung Anda, saya dengan kekritisan saya untuk bisa menjaga moral politik,” ujar Eggi melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (14/2/23).

“Jangan sampai Anda terjebak pada feodalisme, oligarki, dan transaksional,” jelasnya.

Baca Juga: Dihantam Isu Nggak Boleh Nyapres Kalau Prabowo Maju, Jawaban Anies Baswedan Auto Bikin Mingkem: Saya Sudah Menuntaskan Tugas di Jakarta!

Eggi blak-blakan menyebut apa yang dilakukan Anies terkait berutang untuk keperluan kampanye ini sangat kental dengan unsur oligarki, sesuatu yang menurutnya harus dihindari.

Karenanya, ia berharap Anies bisa menyadari hal tersebut dan segera bergerak berjuang agar hal yang demikian tidak terjadi, salah satunya lewat memperjuangkan dihilangkannya Presidential Threshold 20 peres yang dinilai jadi biang masalah mahalnya politik di Indonesia.

Baca Juga: Diam saat Habib Rizieq Dipenjara, Advokat Pertanyakan Spanduk Anies Baswedan Tegakkan Khilafah: Dia Itu Menghindar Soal Isu Umat Islam!

“Oleh karena itu sadarlah, istighfarlah, dan bergeraklah. Lebih baik Anda berjuang 0 persen bukan 20 persen,” jelasnya.

“Kenapa Anda tergantung itu? Kenapa Anda tidak mau berjuang bersama aktivis untuk 0 persen? Sehingga sumbangsih kekuatan Anda membuat 0 persen bisa menekan mahkamah konstitusi untuk mencabut kebijakan 20 persennya,” tegasnya.

Ia pun berharap Anies tidak baper atas kritik dan masukan yang ia sampaikan serta mau berbenah menjadi lebih baik lagi.

“Semoga Anies tidak baper, tapi sadar, istighfar... Oleh karena itulah sayangnya saya kepada Anda Anies, sadarlah, insya Alllah, Allah Ridha,” jelas Eggi.

Untuk diketahui, kubu Anies dan Anies sendiri telah beri penjelasan seiring dengan tersebar luas dokumen yang diduga isi perjanjian utang yang diributkan.

Baca Juga: Sukses Pimpin Jakarta Meski 'Digebuki' Habis-habisan dari Awal Menjabat Jadi Alasan Eks PSI Dukung Anies Baswedan: Pantas Jadi Presiden!

Dalam perjanjian tersebut, diketahui Anies terpaksa berutang karena ada pihak yang menjanjikan biaya kampanye yang diduga kuat merupakan Erwin Aksa/Aksa Mahmud sampai perjanjian tersebut dibuat dan kampanye sudah dekat belum juga memenuhi janjinya.

Karenanya Anies berutang sampai puluhan miliar yang mana dalam perjanjian tersebut jelas terulis dana yang dimaksud tak mampir ke Anies sendiri melainkan langsung untuk kebutuhan tim kampanye.

Baca Juga: Anies Baswedan Mohon Siap-siap, Rocky Gerung Blak-blakan Soal Kemungkinan Surya Paloh Kabur: Dia Itu...

Dalam perjanjian tersebut juga ada Klausul yang jelas di mana Anies akan dibebaskan dari semua utang yang diajukan jika pasangan Anies-Sandi menang di Pilkada DKI 2017.

Baca Juga: Anies akan Sapa Warga Kalbar, Chusnul Chotimah: Barang Rongsokan Mau Diobral Lagi.. Dana Sendiri atau Dikasih Utang Oligarki?