Sentimen
Negatif (80%)
17 Des 2022 : 16.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Partai Terkait

Ungkit Aksi Turun Gunung SBY, Amien Rais Heran Partai Ummat Dijegal: Saya Sudah Tua Kok Ditakuti?

17 Des 2022 : 23.50 Views 1

Suara.com Suara.com Jenis Media: News

Ungkit Aksi Turun Gunung SBY, Amien Rais Heran Partai Ummat Dijegal: Saya Sudah Tua Kok Ditakuti?

Suara.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais, sedang menjadi sorotan karena menduga kuat ada permainan yang berbuntut menjegal partainya.

Sebagai informasi, Partai Ummat dinyatakan tidak lolos verifikasi faktual. Bahkan Amien sempat mengaku mendapatkan informasi dari A1 bahwa partainya sengaja dicekal untuk maju ke Pemilihan Umum 2024.

Amien pun buka-bukaan mengenai hal ini di program Karni Ilyas Club. Amien mengklaim ada peran kekuasaan dalam sistem politik Indonesia.

"Struktur politik di negeri kita ini, seluruh percabangan politik dari Jakarta sampai ke ujung Papua dan Aceh, itu memang dikendalikan dari pusat kekuasaan. Pusat kekuasaan ini punya tim yang saya kira cukup jitu untuk meneropong kondisi di Indonesia," bebernya.

Baca Juga: KIB dan KKIR Jadi Superkuat Jika Bergabung, Duet Airlangga-Prabowo Bisa Mudah Dapat Restu Jokowi

"Jadi saya memang merasa mengapa dengan saya udah makin tua kok makin ditakuti. Jadi saya dianggap semacam... kalau kata orang Jawa kelilip, (sesuatu) yang ada di mata dan harus dibuang," sambungnya, dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Sabtu (17/12/2022).

Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais (tengah). (tangkapan layar/dok Partai Ummat)

Amien Rais memastikan partainya selalu sesuai konstitusi yang berlaku. "Tapi ada saja yang seolah-olah (menuding saya), 'This man is dangerous'," tegasnya.

Mantan Ketua MPR RI itu meyakini dirinya sudah ditarget oleh kekuasaan karena kritis mengomentari sistem demokrasi di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Ini kritik saya kepada rezim sekarang ini, memang sejak hari pertama dilantik pada periode pertama, itu saya kira pikirannya sudah bagaimana supaya dipilih lagi," tutur Amien, menyebut pemerintahan Jokowi seolah tak menawarkan prestasi selama berkuasa.

Kecurigaannya bahwa Partai Ummat dicurangi semakin kuat dirasakan Amien ketika dirinya mengingat kembali pernyataan lantang Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku siap turun gunung.

Baca Juga: Usai Terjadi Kasus Pelecehan Terhadap Jurnalis Perempuan Saat Meliput Rakernas, Partai Ummat Minta Maaf

"Ingat nggak Pak SBY kan lantang 'Saya akan turun gunung, akan ikut mengawasi proses Pemilu, karena saya punya data yang valid kemarin ada kecurangan'," ujar Amien.

"Itu kalau yang ngomong bukan Pak SBY mungkin (saya tidak percaya), Pak SBY kan orangnya sangat teliti, tidak akan bicara kalau tidak ada (bukti) yang solid. Nah saya kira ini perpanjangan dari yang kemarin lah," tandasnya.

Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhoyono saat memberi pemaparan kepada kader Partai Demokrat. (Twitter/SBYudhoyono)

Sebagai pengingat, SBY pernah menjadi buah bibir karena pernyataan kesiapannya turun gunung. Pasalnya SBY mengklaim akan terjadi kecurangan di Pemilu 2024 yang berpotensi membuat Partai Demokrat dijegal.

"Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil. Konon akan diatur dalam Pemilihan Presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka, dua pasangan Capres dan Cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ungkap SBY kepada para kadernya.

"Informasinya, Demokrat sebagai oposisi jangan harap bisa mengajukan Capres Cawapresnya sendiri, bersama koalisi tentu saja. Jahat bukan? Menginjak-injak hak rakyat bukan?" pungkasnya.

Sentimen: negatif (80%)