Sentimen
Negatif (87%)
15 Feb 2023 : 05.12
Informasi Tambahan

BUMN: BRI

Event: Ibadah Haji

Kab/Kota: Madinah

Biaya Haji 2023 Ditetapkan Sore Ini! Kemenag Pastikan Biaya Tak Lebih dari Angka Rp50 juta

15 Feb 2023 : 12.12 Views 1

Ayobandung.com Ayobandung.com Jenis Media: Nasional

Biaya Haji 2023 Ditetapkan Sore Ini! Kemenag Pastikan Biaya Tak Lebih dari Angka Rp50 juta

 

AYOBANDUNG.COM - Kementerian Agama atau Kemenag akan secepatnya menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) untuk tahun 1444H/2023M.

Kabarnya, Kemenag dan Komisi VIII masih membahas serta melakukan penghitungan pada usulan kenaikan biaya haji 2023 yang sebelumnya dikabarkan naik hingga Rp69 Juta.

Keputusan terkait BPIH 2023 rencananya akan ditetapkan sore ini, siap-siap pantau agar tak ketinggalan informasi mengenai biaya haji terkini.

Baca Juga: Divonis Hukuman Mati, Anak Ferdy Sambo Unggah Kesedihan, Netizen: Kasihan, Tapi Dunia Butuh Keadilan

Keputusan terkait BPIH 2023 yang akan disampaikan nanti sore, dikemukakan oleh Ace Hasan Syadzily, selaku Wakil Ketua Komisi VIII DPR.

"Insyaallah siang atau sore nanti kita akan segera menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2023 akan diumumkan," ungkap Ace yang dikutip AyoBandung.com dari suara.com, Selasa (14/2/2023).

Ace mengungkapkan jika panitia kerja Komisi VIII telah berjuang dan bekerja keras untuk menurunkan berbagai komponen biaya haji tahun 2023 ini.

Namun perlu diketahui, adanya penurunan itu tanpa mengurangi layanan yang diberikan kepada jemaah Haji.

Baca Juga: KUR BRI 2023 Belum Dibuka, Ini Daftar 45 Bank Penyalur Lain, Bunga Rendah, Biaya Administrasi 0!

"Dari Rp 98 juta yang diusulkan Kemenag, panitia kerja Komisi VIII berusaha menurunkan biaya haji, berusaha mematok biaya jemaah haji agar tidak lebih dari angka Rp50 juta, bahkan jangan sampai ke angka Rp69 juta seperti yang diajukan Kemenag," sambung Ace.

Ace mengungkapkan bahwa, hari ini, Selasa 14 Februari 2023, selain dirinya mengadakan rapat dengan Menag Yaqut, Komisi VIII akan melakukan rapat lebih dulu dengan pihak terkait mulai pagi ini.

Sebelumnya diketahui, Kenaikan biaya ibadah Haji yang diusulkan Kemenag menjadi Rp69 juta menimbulkan polemik di masyarakat.

Rp69 juta ini merupakan 70% dari usulan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH yang mencapai Rp98 Juta.

Baca Juga: Gelombang Kedua Misi Kemanusiaan RI untuk Turki Rencananya Tiba Hari Ini

"Tahun ini Kemenag mengusulkan untuk BPIH 2023 sebesar Rp 98.893.909 per jemaah, dengan komposisi Bipih sebesar Rp 69.193.733 atau 70 persen dan nilai manfaat sebesar Rp 29.700.175 atau 30 persen", kata Menag Yaqut Cholil Qoumas saat Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR, dikutip dari kemenag.go.id.

Bahkan, beberapa waktu lalu beredar rincian biaya yang dibebankan pada jemaah sebagai berikut.

1. Biaya untuk transportasi, berupa Penerbangan dari Embarkasi ke Arab Saudi (PP) sebesar Rp33.979.784,00

2. Akomodasi selama berada di Makkah Rp18.768.000,00

Baca Juga: 10 Daftar Aplikasi Pinjol Ilegal Mudah Cair Ini Resmi Kena Blacklist OJK, Jangan Sampai Terlena!

3. Akomodasi selama berada di Madinah Rp5.601.840,00

4. Living Cost Rp4.080.000,00

5. Visa Rp1.224.000,00

6. Paket Layanan Masyair Rp5.540.109,60 

Baca Juga: Pantarlih Resmi Dilantik, Pendaftaran KPPS Pemilu 2024 Kapan Dibuka? Simak Informasi Lengkapnya di Sini

Namun, Mustolih Siradj memastikan jika usulan kenaikan biaya Haji akan diturunkan.

"Saya menduga dan yakin (usulan biaya haji) akan diturunkan. Karena ini akan dilihat DPR seolah-olah tidak pro-rakyat," jelas Mustolih Siradj dikutip dari kanal YouTube KompasTV beberapa waktu lalu.

Bahkan diketahui bersama, jika target mengenai biaya ibadah Haji akan diumumkan pada Februari 2023 ini.

Hal ini tak sejalan dengan Mustolih Siradj. Dirinya mengusulkan jika pengumuman mengenai biaya ibadah Haji sebaiknya dipercepat.

"Tapi kalau perlu, saya usul kepada yang ada di komisi VIII harus dipercepat karena ini sudah bulan Rajab, karena apa, jika kemudian turun sedikit, kita harus memberikan spare waktu kepada jamaah Haji yang mau berangkat untuk mempersiapkan, untuk memberikan kelonggaran waktu yang lebih luas," ujar Mustolih Siradj.*

Sentimen: negatif (87.7%)