Sentimen
Positif (88%)
14 Feb 2023 : 02.47
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Esa Unggul

Partai Terkait

Jamiluddin Ritonga katakan dukungan relawan Kuning, Ijo, dan Biru ke Anies, tamparan bagi KIB

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

14 Feb 2023 : 02.47
Jamiluddin Ritonga katakan dukungan relawan Kuning, Ijo, dan Biru ke Anies, tamparan bagi KIB

Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul. (foto:ist)

Elshinta.com - M. Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul mengatakan, terbentuknya Sekretariat Bersama (Sekber) relawan Kuning, Ijo, dan Biru (KIB) yang mendukung Anies Baswedan setidaknya tamparan buat Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Dilihat dari namanya saja, relawan KIB berasal dari kader Golkar, PPP, dan PAN. Mereka sebagai akar rumput partai tidak sejalan dengan keputusan elite partainya terkait capres yang akan diusung pada Pilpres 2024," ucap Jamiluddin Ritonga pada elshinta.com, Senin (13/2/2024).

Mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta ini menilai terbentuknya relawan KIB berasal dari kader Golkar, PPP, dan PAN mengindikasikan, elite atau petinggi Golkar, PPP, dan PAN tidak peka terhadap suara arus bawah. Mereka terkesan mengabaikan aspirasi yang berkembang di akar rumputnya.

"Akibatnya, kader Golkar, PPP, dan PAN membuat Sekber yang namanya sama dengan KIB. Hal itu mereka tunjukkan secara terbuka, tanpa takut mendapat sanksi dari partainya," tegas Jamiluddin.

Menurut Dosen mata kuliah metode penelitian komunikasi ini, hal itu sama artinya sebuah pembangkangan.

"Jadi, kader Golkar, PPP, dan PAN menyatakan pembangkangan terhadap petinggi partainya. Pembangkangan itu setidaknya upaya menggembosi keputusan yang sudah diambil partainya," terangnya seraya mengatakan bahwa pembangkangan itu menunjukkan masih dominannya pendekatan top down dalam mengambil kebijakan di Golkar, PPP, dan PAN. Petinggi partai asyik sendiri mengambil keputusan dengan mengabaikan aspirasi arus bawah.

Menurut Jamiluddin hal itu tidak akan terjadi bila tiga partai menggunakan pendekatan bottom up dalam menentukan capres yang akan diusung. Justru yang terjadi, akar rumput hanya diatasnamakan para elit partai.

"Akibatnya, terjadi kesenjangan apa yang diputuskan elite partai dengan apa yang diharapkan kader akar rumput mengenai capres yang akan diusung," ungkapnya.

Jamiluddin menambahkan hal itu tentunya akan mengurangi kekuatan tiga partai itu dalam mengusung capresnya. Sebab, sebagian kader akar rumputnya tidak akan memberikan suaranya kepada capres yang akan diusung partai.

"Celakanya, kader akar rumput tiga partai itu justru akan mencari pundi-pundi suara untuk Anies. Mereka terus bergeliat untuk Anies dengan mengembosi capres yang didukung partainya. Jadi, KIB akan tidak solid dalam mengusung capresnya. Sang capres tampaknya hanya diusung para elite partainya. Sementara sebagian akar rumputnya justru memilih capres lain. Hal itu tentunya tamparan bagi petinggi partai yang bergabung di KIB," tutup Jamiluddin. (dd)

Sentimen: positif (88.9%)